Bocah Perempuan di Kolaka Timur Tewas Digorok Remaja Saat Hendak Mengaji

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Sep 2025, 09:14
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pembunuh bocah perempuan di kolaka timur Pembunuh bocah perempuan di kolaka timur (instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Seorang bocah perempuan berinisial MZA (10) tewas secara tragis setelah digorok oleh seorang remaja berinisial RH (18) pada Jumat, 5 September 2025 pagi.

Kejadian itu berlangsung saat MZA bersama adik laki-lakinya, W (7), berjalan menuju tempat mengaji di Desa Wundubite, Kecamatan Polipolia, sekitar pukul 06.30 WITA. Dalam perjalanan, keduanya diadang oleh pelaku yang sudah menenteng sebilah parang.

"Korban bersama adiknya ini mau pergi mengaji, lalu diadang oleh pelaku," kata Kasi Humas Polres Kolaka Timur, Iptu Irwan Pansha dalam keterangan resminya yang dilansir Sabtu, 6 September 2025.

Menyadari ancaman itu, kedua bocah tersebut berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke arah kebun milik warga. Namun, pelaku terus mengejar hingga akhirnya berhasil menyusul MZA. Di lokasi itu, RH langsung menyerang MZA dengan parang dan menggorok lehernya.

"Pelaku ini terus mengejar korban hingga ke kebun. Pelaku membunuh korban (menggorok) di bagian leher dengan menggunakan parang," tuturnya.

Adik korban yang menyaksikan kejadian mengerikan itu segera berlari menuju tempat mengaji untuk mencari bantuan. Warga yang datang kemudian menemukan MZA sudah dalam kondisi bersimbah darah dengan luka parah di bagian leher.

"Adik korban lari menuju ke tempat mengaji untuk minta tolong. Selanjutnya warga menemukan korban sudah dalam kondisi terluka di bagian leher," jelas Irwan.

MZA sempat dilarikan ke RSUD Ladongi untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak tertolong. Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan RH tidak lama setelah kejadian. Dari hasil penyelidikan sementara, motif pelaku diduga karena dendam lantaran sering diejek korban.

"Kami juga belum paham kata-kata (ejekan) yang dilontarkan sampai dendam ini pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Kolaka Timur, AKP Ahmad Fatoni.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku untuk mengungkap lebih jauh motif sebenarnya di balik aksi sadis ini.

x|close