Misteri Terungkap, Pembunuh Haji Sahroni Ternyata Anak Angkat Sendiri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Sep 2025, 17:14
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Tim Inafis Polda Jabar dan Polres Indramayu saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan lima jenazah korban di Keluarahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (2/9/2025) petang. Tim Inafis Polda Jabar dan Polres Indramayu saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan lima jenazah korban di Keluarahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (2/9/2025) petang. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kasus pembunuhan yang mengguncang warga Indramayu, Jawa Barat, akhirnya menemukan titik terang. Haji Sahroni (76) beserta empat anggota keluarganya yang ditemukan terkubur dalam satu liang di Kelurahan Paoman ternyata menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh anak angkatnya sendiri, yang masih berstatus remaja.

Kabar mengejutkan ini pertama kali mencuat melalui unggahan akun Instagram @suc731 pada Jumat (5/9/2025).

"Sudah ketangkep pelaku pembunuhan Haji Sachroni yg di Indramayu ternyata pelakunya anak angkat sendiri yg masih remaja," tulis keterangan unggahan tersebut.

Baca Juga: Polisi Duga 5 Jenazah Sekeluarga Sachroni di Indramayu Korban Pembunuhan

Kasus ini bermula ketika polisi menerima laporan mengenai hilangnya keluarga Haji Sahroni. Setelah melakukan penyelidikan, aparat menemukan lima jenazah dalam satu liang yang tertutup tanah di wilayah Kelurahan Paoman.

Kelima korban diketahui adalah Haji Sahroni (76), Anak kandungnya, Budi Awaludin (40), Menantu, Euis Juwita Sari (37), Cucu, Ratu Khairunnisa (7), dan Cucu, Bela (10 bulan).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, mengonfirmasi bahwa seluruh korban diduga kuat merupakan korban tindak pidana pembunuhan.

“Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan,” ujarnya dilansir Antara.

Polisi sebelumnya telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi, antara lain satu cangkul, ember, serta sprei yang dipenuhi bercak darah. Selain itu, satu unit mobil pikap milik korban serta beberapa telepon genggam juga dilaporkan hilang.

Hasil pemeriksaan awal menyebutkan bahwa para korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari sebelum ditemukan.

Penangkapan anak angkat Haji Sahroni sebagai pelaku mengejutkan banyak pihak, terlebih usianya yang masih remaja. Hingga kini, Satreskrim Polres Indramayu bersama Polda Jabar masih melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap motif di balik aksi keji tersebut.

x|close