Kemenbud Pastikan Pemulihan Museum Bhagawanta Kediri Pasca Kerusakan Akibat Unjuk Rasa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Sep 2025, 12:33
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kementerian Kebudayaan Pastikan Pemulihan Museum Bhagawanta Kediri Pasca Kerusakan Unjuk Rasa Kementerian Kebudayaan Pastikan Pemulihan Museum Bhagawanta Kediri Pasca Kerusakan Unjuk Rasa (Museum Bhagawanta Kediri)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menyesalkan aksi anarkis dalam unjuk rasa yang berdampak pada kerusakan Museum Bhagawanta Kediri, salah satu situs penting pelestarian sejarah dan budaya. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan langkah pemulihan segera dilakukan bersama pemerintah daerah dan aparat terkait.

Kementerian Kebudayaan menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang menimpa Museum Bhagawanta Kediri pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025. Sebagai situs bersejarah, museum ini dinilai berperan menjaga identitas, warisan, serta edukasi budaya bagi generasi mendatang.

Fadli Zon menekankan bahwa museum bukan sekadar ruang koleksi benda bersejarah, tetapi juga simbol memori kolektif masyarakat. Ia mengatakan,

“Kementerian Kebudayaan sangat menyesalkan insiden yang terjadi. Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta pengelola museum untuk memastikan keamanan dan perlindungan koleksi. Langkah-langkah pemulihan segera dilakukan," dalam keterangannya, Senin, 1 September 2025.

Baca Juga: Pengakuan Aurelie Moeremans Sempat Ditawari S2 Langsung dengan Pintas

Dalam insiden itu, sejumlah koleksi penting dilaporkan rusak dan hilang, antara lain Kepala Ganesha, Koleksi Wastra (kain batik), dan buku-buku lama. Miniatur lumbung juga mengalami kerusakan parah. Meski demikian, beberapa koleksi seperti arca Bodhisatwa dan bata berinskripsi mantra berhasil diselamatkan oleh Juru Pelihara Kementerian Kebudayaan.

Fadli Zon juga menghimbau agar pihak yang mengambil koleksi museum segera mengembalikannya.

"Saya menghimbau kepada pihak yang telah mengambil beberapa koleksi penting tersebut untuk segera bisa mengembalikan dan menyerahkan koleksi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI atau kepada pihak Museum Bhagawanta Kediri,” ujarnya.

Selain kerusakan di Museum Bhagawanta, aksi unjuk rasa juga berdampak pada Gedung Cagar Budaya lainnya. Gedung Grahadi Surabaya, rumah dinas Gubernur Jawa Timur yang dibangun pada 1795, mengalami kebakaran di bagian barat depan. Sementara itu, Gedung Cagar Budaya di Jalan Diponegoro No. 20 Bandung—bekas hunian pejabat kolonial Belanda dari era 1920-an—juga mengalami kerusakan.

Menutup pernyataannya, Fadli Zon mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga warisan bangsa.

"Mari kita jaga museum dan cagar budaya yang ada di tempat kita masing-masing agar tetap lestari, karena ini merupakan simbol kemajuan peradaban bangsa,” tutupnya.

Baca Juga: TNI-Polri Siagakan Tenda dan Rantis di DPR Antisipasi Demo Lanjutan

NEWS TERKAIT

x|close