Ntvnews.id, Jakarta - Nama Dwi Hartono (DH) mendadak jadi sorotan publik setelah disebut sebagai salah satu aktor intelektual di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta, Muhammad Ilham Pradipta (37).
Namun, jauh sebelum kasus ini mencuat, Dwi Hartono bukan hanya dikenal sebagai pengusaha. Ia juga sempat mencoba peruntungan di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Tebo, Jambi.
Di mata masyarakat Desa Tirta Kencana Unit 6, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Dwi bukan sosok asing. Ia kerap membantu warga dengan berbagai cara, termasuk menyumbangkan satu unit ambulans gratis untuk desanya.
Selain bantuan fasilitas, Dwi juga sering menghibur warga dengan mendatangkan penyanyi dangdut terkenal maupun mengadakan pengajian. Ia bahkan menjadi penyokong dana dalam kegiatan reuni alumni SMA dan mendatangkan artis nasional ke acara tersebut.
Dwi lahir dari keluarga pengusaha besar di Tebo. Salah satu grosir terbesar di Pasar Rimbo Bujang merupakan milik keluarganya.
Gagal Melangkah ke Kursi Bupati
Upaya Dwi Hartono masuk ke dunia politik ternyata tidak berjalan mulus. Ia pernah berencana maju dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tebo, tetapi batal karena hanya ditawari posisi wakil bupati.
Masyarakat sempat berharap Dwi benar-benar mencalonkan diri sebagai bupati, mengingat reputasinya sebagai dermawan di kampung. Akhirnya, Dwi Hartono memilih untuk mundur dari pencalonan tersebut.