Sosok Dwi Hartono, Pengusaha dan Motivator yang Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Agu 2025, 11:54
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pelaku Penculikan Kacab Bank BUMN Cempaka Putih Pelaku Penculikan Kacab Bank BUMN Cempaka Putih (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya resmi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Bank BUMN Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta. Mereka adalah C, DH, YJ, dan AA.

Salah satunya, DH atau Dwi Hartono, disebut sebagai aktor utama di balik peristiwa ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan penetapan tersangka dilakukan setelah pemeriksaan mendalam.

“Telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Ade Ary, Senin, 25 Agustus 2025. Kasubdit Jatanras AKBP Abdul Rahim menambahkan, DH berperan sebagai otak dalam aksi penculikan yang berakhir dengan kematian korban.

Profil Dwi Hartono

Dwi lahir di Lahat, Sumatera Selatan, pada 6 Oktober 1985. Ia merantau sejak usia 26 tahun untuk membangun usaha di Jakarta. Sejak kuliah pada 2006, ia sudah mencoba berbagai bisnis kecil seperti warung internet, rental PlayStation, kafe, hingga warteg.

Perjalanan usahanya tak selalu mulus. Pada 2012, Dwi pernah jatuh bangkrut hingga terlilit utang miliaran rupiah. Namun, ia bangkit kembali dan mengaku berhasil membeli properti senilai Rp5 miliar dari hasil kerja kerasnya.

Perjalanan Karier

Dwi Hartono dikenal sebagai sosok pengusaha muda yang aktif di berbagai bidang. Ia memimpin PT Hartono Mandiri Makmur, yang bergerak di perdagangan dan pengembangan perangkat lunak. Ia juga mendirikan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) dengan platform pendidikan digital Guruku.

Aplikasi Guruku menawarkan kelas daring, try out, hingga program pengembangan keterampilan dengan biaya langganan terjangkau. Teknologi yang digunakan diklaim hemat kuota sehingga dapat diakses hingga pelosok daerah.

Selain itu, Dwi juga menekuni bisnis perkebunan, properti, dan perdagangan beras. Selain sebagai pengusaha, Dwi tampil sebagai motivator muda. Ia kerap diundang untuk berbicara di komunitas UMKM dan sekolah, membagikan pengalaman bisnisnya.

Pada 2015, ia mendirikan Hartono Foundation yang fokus memberi beasiswa pendidikan, termasuk bagi korban kekerasan seksual. Sejak 2016, ia juga mendanai sejumlah pembangunan di kampung halamannya di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.

Keluarga Dwi dikenal memiliki usaha swalayan dan perkebunan karet di daerah tersebut. Namanya pun lekat dengan citra dermawan dan inspiratif, terutama di kalangan pelajar dan pelaku usaha kecil.

Dwi aktif di media sosial dengan akun Instagram @klanhartono dan kanal YouTube Klan Hartono yang memiliki 169 ribu pengikut. Sejak 2016, ia mengunggah lebih dari 120 video dengan total hampir 5 juta penayangan.

Kontennya berisi tips bisnis, motivasi, hingga kisah perjalanannya membangun usaha. Beberapa video populer berjudul “9 Ide Bisnis Online Tanpa Modal” dan “Cara Sukses Sebelum Usia 30”.

Unggahan terakhirnya di Instagram sebelum kasus ini mencuat adalah video santai saat bermain biliar. Kini, hampir semua postingan media sosialnya dibanjiri komentar netizen terkait penetapan dirinya sebagai tersangka.

x|close