Ilustrasi vape ((pixabay/ doodleroy))
Ntvnews.id, London - Penumpang dalam penerbangan ini dibuat kesal akibat ulah seorang pria yang menyebabkan penundaan keberangkatan setelah ketahuan menggunakan vape di dalam toilet pesawat.
Dilansir dari Independent UK, Jumat, 8 Agustus 2025, penerbangan tersebut dijadwalkan berangkat pada pukul 07.05 waktu setempat. Salah satu penumpang, Tristan James Walker (39), menyaksikan langsung kejadian itu. Pesawat yang dijadwalkan terbang dari Edinburgh menuju Spanyol sedang dalam proses persiapan di landasan pacu.
Walker memperhatikan seorang pria yang masuk ke dalam toilet. Tak lama kemudian, alarm asap berbunyi.
Baca Juga: Ngeri, Pesawat Alami Kerusakan Saat Sedang Mengudara
"Pilot kemudian keluar setelah pramugari menjelaskan apa yang terjadi, dan kemudian pilot menyatakan bahwa ia akan diturunkan dari pesawat," ujarnya.
Pria tersebut kemudian menunggu di dalam pesawat hingga lebih dari enam petugas kepolisian datang dan menjemputnya. Akibat insiden ini, keberangkatan pesawat tertunda selama dua jam. "Ia diturunkan, ia sangat tenang, tidak membantah atau apa pun, tidak ada drama," tambah Walker.
Menurut pernyataan dari Kepolisian Skotlandia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 7.55 pagi pada Kamis, 3 Juli 2025 di Bandara Edinburgh.
Soal Pembelian Pesawat Boeing dari AS, Bos Danantara: Sudah Terkirim 1, Kurang 49 Lagi
"Petugas datang, dan seorang pria berusia 21 tahun didakwa sehubungan dengan pelanggaran penerbangan. Laporan telah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum," ujar perwakilan kepolisian.
Maskapai Ryanair pun merespons peristiwa tersebut. "Awak penerbangan dari Edinburgh ke Alicante (3 Juli) ini meminta bantuan polisi sebelum keberangkatan setelah seorang penumpang membuat keributan di dalam pesawat. Penumpang ini diturunkan sebelum penerbangan ini dilanjutkan ke Alicante, Spanyol," jelas pihak maskapai.
Tiap maskapai memiliki kebijakan dan sanksi yang berbeda terhadap pelanggaran seperti merokok atau menggunakan vape di dalam kabin. Biasanya, pelanggaran tersebut dikenakan denda besar, dan pelaku bisa dilarang mengikuti penerbangan lanjutan.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
