Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menyampaikan bahwa para siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat memiliki peluang untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi melalui program beasiswa yang disediakan oleh pemerintah maupun pihak swasta.
“Bagi mereka yang ingin misalnya kuliah, akan dikawal nanti, akan dikawal, akan diantarkan, akan dibimbing supaya mereka bisa nanti memperoleh kesempatan. Mungkin melalui beasiswa, baik oleh pemerintah maupun juga mungkin dari swasta,” ujar Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, saat memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Ia menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menjadi bagian dari tim pelaksana Sekolah Rakyat. Dengan demikian, proses pendampingan bagi para siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi akan dilakukan secara sistematis dan terarah.
Baca Juga: Menteri Sosial Saiffulah Yusuf Tanggapi Kebakaran Hebat di Kemayoran Dini Hari Tadi
Selain peluang beasiswa, pemerintah juga menyiapkan jalur pendidikan vokasi serta pelatihan kerja yang dirancang sesuai dengan minat dan bakat para siswa. Untuk mendukung hal tersebut, teknologi pemetaan potensi individu, seperti DNA talent, telah diterapkan sejak dini.
“Maka itu kan kita awali sekarang ini dengan talent mapping, kan. Kita sudah tahu anak ini tuh ke depan baiknya seperti apa,” tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa hasil dari pemetaan bakat tersebut akan menjadi dasar dalam memberikan arahan karier siswa, termasuk kemungkinan berkarier sebagai aparatur sipil negara, anggota TNI/Polri, wirausaha, maupun atlet.
“Sejak awal kita akan ketahui itu potensi dengan DNA talent itu. Menggunakan teknologi terbaru untuk mengetahui lebih cepat minat bakat siswa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini telah beroperasi sebanyak 70 Sekolah Rakyat. Jumlah ini ditargetkan meningkat menjadi 100 titik pada pertengahan Agustus. Sementara itu, sebanyak 59 sekolah tambahan direncanakan mulai beroperasi pada bulan September mendatang.
Merujuk pada informasi dari laman Kementerian Sekretariat Negara, total 159 titik Sekolah Rakyat yang akan beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026 diproyeksikan mampu menampung 620 rombongan belajar dengan total siswa mencapai 15.370 orang. Sekolah-sekolah ini mencakup jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA. Seluruh proses belajar-mengajar akan didukung oleh 2.407 guru serta 4.442 tenaga kependidikan non-guru.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), Robben Rico, menjelaskan bahwa 159 titik Sekolah Rakyat tersebut tersebar dari wilayah Sumatra hingga Papua. Rinciannya meliputi 34 titik di Sumatera, 65 titik di Jawa, 7 titik di Bali dan Nusa Tenggara, 13 titik di Kalimantan, 28 titik di Sulawesi, 7 titik di Maluku, dan 5 titik di Papua.
Meskipun target 159 titik Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 telah tercapai, Robben menegaskan bahwa Kementerian Sosial tetap membuka peluang bagi pemerintah daerah yang ingin mengusulkan pembentukan Sekolah Rakyat baru.
Baca Juga: VIDEO: Gedung SPKT Polres Banjarbaru Terbakar