Prabowo Bakal Kunjungi Sekolah Rakyat Akhir Agustus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2025, 08:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Sekolah Rakyat Sekolah Rakyat (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat pada penghujung Agustus 2025. Hal ini menyusul peresmian program tersebut yang telah dilakukan sebelumnya pada 14 Juli.

"Sekolah Rakyat rencana kemungkinan akhir agustus akan dikunjungi Bapak Presiden. Launching sudah 14 Juli lalu," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025.

Meski demikian, ia menyebutkan bahwa lokasi yang akan dikunjungi Presiden masih belum ditentukan hingga saat ini.

Menurut Prasetyo, pendirian Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak yang selama ini belum mendapatkan kesempatan.

Baca Juga: Biaya Nol dan Hidup Teratur: Sekolah Rakyat Ubah Nasib Anak Kami

Ia menjelaskan bahwa melalui program ini, pemerintah berharap dapat membuka peluang untuk masa depan yang lebih cerah serta meningkatkan martabat keluarga peserta didik.

"Saya kalau ngomong sekolah rakyat memang agak emosional karena banyak adik-adik kita yang selama ini tidak memiliki kesempatan mendapatkan pendidikan dan kita berharap masa depan lebih baik, mengangkat harkat martabat keluarganya," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo terus mendorong agar pelaksanaan program ini dipercepat, mengingat hal ini menjadi salah satu kebanggaan nasional menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

Hingga kini, tercatat sebanyak 159 lokasi telah dipersiapkan sebagai bagian dari tahap awal implementasi Sekolah Rakyat.

Pemerintah juga terus melakukan peninjauan dan perluasan cakupan agar program ini dapat menjangkau lebih banyak anak yang belum memperoleh layanan pendidikan.

Sekolah Rakyat disebut sebagai representasi nyata dari arti kemerdekaan, karena diyakini mampu memutus lingkaran kemiskinan dan ketertinggalan melalui jalur pendidikan.

"Bagi saya itulah makna kemerdekaan. Kita sadar pendidikan satu cara keluar dari kemiskinan, dari belenggu kita," katanya.

Baca Juga: Mensos Sebut dari 190 Titik Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Bakal Tampung 15 Ribu Siswa

Sekolah Rakyat sendiri merupakan program pendidikan berasrama yang ditujukan kepada keluarga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah (desil 1 dan 2) berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Program ini diinisiasi pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dengan tujuan untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendekatan terintegrasi antara pendidikan, pemberdayaan ekonomi keluarga, serta perlindungan sosial yang mencakup layanan kesehatan bagi siswa dan keluarganya.

Kementerian Sosial sebagai pelaksana teknis menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat tahap pertama telah menampung sebanyak 9.700 siswa sejak Juli 2025, yang didampingi oleh lebih dari 1.500 guru dan sekitar 2.000 tenaga pendamping, termasuk wali asrama dan pembimbing sosial.

Pelaksanaan tahap pertama Sekolah Rakyat tersebar di 100 lokasi di seluruh Indonesia, di mana sebanyak 63 di antaranya telah aktif sejak pertengahan Juli, sedangkan 37 lokasi lainnya mulai beroperasi penuh pada Agustus 2025.

x|close