Viral! Kakek 73 Tahun di Bengkulu Nikahi Wanita 27 Tahun, Ini Kisah Cintanya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2025, 12:19
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kakek 73 Tahun Nikahi Wanita 27 Tahun Kakek 73 Tahun Nikahi Wanita 27 Tahun (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah pernikahan dengan selisih usia mencolok menghebohkan warga Desa Padang Tambak, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah. Pada Sabtu, 3 Agustus 2025, seorang pria berusia 73 tahun bernama Sai’un resmi mempersunting Bunga Fitri, perempuan muda yang baru berusia 27 tahun.

Pernikahan dengan selisih usia 46 tahun ini sontak menyita perhatian publik. Video momen akad dan resepsi keduanya tersebar luas di media sosial, termasuk Instagram @pembasmi.kehaluan.reall. Tak butuh waktu lama, unggahan itu menjadi viral dan memicu beragam komentar dari warganet.

Sai’un dikenal sebagai seorang petani mandiri yang tinggal di rumah milik sendiri. Ia memiliki kebun kopi dan sawit, dan telah memiliki tiga anak dari pernikahan sebelumnya. Ketiga anaknya disebut sudah menikah dan hidup mandiri.

Meski usianya tak lagi muda, Sai’un mengaku masih bugar dan siap memulai kehidupan rumah tangga yang baru. Pertemuannya dengan Bunga terjadi secara singkat, namun meninggalkan kesan mendalam.

“Waktu pertama kali ke rumah dia, saya langsung merasa nyaman. Dua minggu kemudian, saya yakin dia jodoh saya,” kata Sai’un dengan senyum bahagia dalam rekaman video yang kini tersebar luas.

Sosok Bunga sendiri dikenal sebagai pribadi yang pendiam namun sopan. Ia disebut menerima lamaran Sai’un dengan hati yang tulus. Pasangan ini berencana menetap di Desa Jambu, Bengkulu Tengah, untuk memulai kehidupan baru mereka.

Di tengah ramainya pembicaraan publik, pihak keluarga angkat bicara. Rosmala Dewi, ibu kandung Bunga, menegaskan bahwa pernikahan putrinya berlangsung atas dasar cinta dan tanpa tekanan dari pihak mana pun.

Ia juga membantah berbagai spekulasi miring yang mengaitkan pernikahan ini dengan faktor ekonomi atau utang keluarga.

“Tidak ada unsur paksaan, tidak karena utang, tidak karena dipaksa. Demi Allah, saya ikhlas dan mendukung sepenuhnya. Yang penting anak saya bahagia, saling mencintai, dan saling menjaga,” tegas Rosmala.

Pernikahan unik ini pun menjadi buah bibir masyarakat, sekaligus membuka kembali ruang diskusi publik tentang batas usia dalam cinta dan pernikahan. Namun bagi Sai’un dan Bunga, perjalanan mereka kini telah dimulai, berbekal keyakinan dan restu dari keluarga.

x|close