Ntvnews.id, Jakarta - Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa saja guna melakukan tindakan yang sama. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan untuk bunuh diri, segera konsultasi dengan pihak-pihak seperti psikolog, psikiater, maupun mendatangi klinik kesehatan mental.
Kepolisian menyatakan bahwa hasil penyelidikan terkait kematian Arya Daru Pangayunan (ADP) tidak mengarah pada dugaan tindak pidana maupun keterlibatan pihak lain.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa kesimpulan tersebut diambil setelah proses pemeriksaan mendalam terhadap sejumlah bukti dan keterangan yang dihimpun oleh tim penyidik.
“Dari hasil pemeriksaan tersebut, disimpulkan bahwa indikator daripada kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” ujar Kombes Wira dalam keterangannya kepada wartawan.
Ia menambahkan, hingga saat ini pihak kepolisian belum menemukan adanya unsur pidana dalam peristiwa tersebut. Dengan kata lain, Arya Daru bisa disebut meninggal dunia akibat bunuh diri, tapi belum diketahui apa yang menyebabkan dirinya mengakhiri hidupnya.
Baca Juga: Hasil Autopsi: Arya Daru Tewas Akibat Mati Lemas, Ditemukan Luka Memar dan Lecet di Wajah
“Pada kesempatan yang baik ini, kami akan menyimpulkan hasil daripada penyelidikan yang kami lakukan, kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana,” tutupnya.
Dengan pernyataan resmi ini, polisi menegaskan bahwa proses penyelidikan sementara tidak mengarah pada tindak kriminal. Namun, pihak berwenang tetap membuka ruang jika ada bukti baru yang muncul di kemudian hari.
Sementara itu, tim forensik dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah melakukan autopsi terhadap jenazah Arya. Dokter Yoga, ahli visum dan autopsi yang menangani pemeriksaan, menjelaskan bahwa Arya meninggal akibat gangguan pertukaran oksigen di saluran napas atas yang menyebabkan mati lemas.
“Maka sebab mati almarhum, akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran napas atas yang menyebabkan mati lemas,” ungkap Dokter Yoga.
Baca Juga: 7 Ahli Ungkap Tekanan Psikologis di Balik Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan
Ia memaparkan bahwa hasil autopsi menemukan sejumlah luka pada tubuh Arya, termasuk luka lecet dan memar akibat kekerasan tumpul.
“Ditemukan adanya luka terbuka dangkal pada bibir bagian dalam, luka-luka lecet pada wajah dan leher, serta memar pada wajah, bibir bagian dalam dan anggota gerak atas kanan akibat kekerasan tumpul,” katanya.
“Selanjutnya ditemukan darah berwarna lebih gelap dan encer, lendir serta busa halus pada batang tenggorok, adanya sembab paru, tanda-tanda perbendungan pada seluruh organ dalam, dan tidak ditemukan adanya penyakit pada organ-organ dalam almarhum,” lanjut Dokter Yoga.