Polisi Periksa 24 Saksi Terkait Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Jul 2025, 09:21
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Anggota Kompolnas melakukan pengecekan TKP tempat diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan (ADP) ditemukan tewas di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Juli 2025. Anggota Kompolnas melakukan pengecekan TKP tempat diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan (ADP) ditemukan tewas di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya terus mendalami penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025 lalu.

Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa total 24 orang saksi untuk mengungkap secara menyeluruh peristiwa yang menimpa staf Kemlu tersebut.

"Untuk saksi yang telah diperiksa sebanyak 24 orang," ujar Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, dalam keterangan resmi di Jakarta, dilansir pada Selasa, 29 Juli 2025.

Ia menjelaskan bahwa para saksi berasal dari berbagai latar belakang yang terkait dengan korban. Rinciannya, enam saksi dari tempat tinggal korban, termasuk penjaga kos, serta satu orang dari pihak keluarga, yakni istri almarhum.

Kemudian, ada tujuh saksi dari lingkungan kerja Arya Daru, enam saksi ahli, dan empat saksi lainnya yang memiliki hubungan dengan korban, seperti sopir taksi dan dokter yang menangani rawat jalan.

"Kemudian enam orang saksi ahli dan empat saksi lainnya yang berhubungan dengan korban, termasuk sopir taksi, dokter rawat jalan," tambah Reonald.

Dalam penyelidikan, polisi juga menemukan sebuah tas yang diduga milik Arya Daru setelah kematiannya. Penemuan tersebut menambah daftar barang bukti yang sedang dianalisis oleh tim penyidik.

"Tas itu ditemukan di rooftop (atap). Kalau berdasarkan keterangan dari tim penyelidik itu satu hari setelah tanggal 8 Juli, setelah korban ditemukan," jelas Reonald.

Tas tersebut ditemukan di lantai 12 Gedung Kemlu, tepatnya di area dekat tangga darurat. Berdasarkan pemeriksaan awal, tas itu berisi sejumlah barang pribadi milik korban.

"Laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan, beberapa nota, alat-alat kantor," ungkap Reonald.

Meski demikian, polisi belum dapat mengungkap secara detail jenis obat-obatan yang ditemukan di dalam tas, dengan alasan menjaga privasi korban. "Reonald juga belum bisa menjelaskan secara rinci obat apa saja yang ditemukan karena itu bersifat privasi."

Polda Metro Jaya dijadwalkan akan segera mengumumkan hasil penyelidikan terkait penyebab pasti kematian Arya Daru dalam waktu dekat.

TERKINI

Load More
x|close