Ntvnews.id, Jakarta - Kabupaten Bekasi mencatat jumlah kasus kusta tertinggi di Jawa Barat dengan total 306 kasus dari 1.805 kasus yang ada di provinsi tersebut. Penjabat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menargetkan wilayah itu bebas kusta pada tahun 2026.
Upaya penanggulangan dilakukan secara terpadu, termasuk intervensi langsung dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia menegaskan bahwa kusta dapat disembuhkan dan tidak mudah menular jika ditangani sejak dini.
Sebagai bagian dari strategi, Kemenkes menawarkan insentif hingga Rp50 juta untuk puskesmas yang aktif menemukan kasus baru. Selain itu, Dinas Kesehatan Bekasi menjalankan surveilans, pengobatan gratis, dan edukasi masyarakat untuk menghapus stigma terhadap penderita.
Program “Kota Sahabat Kusta” juga diluncurkan bersama NLR Indonesia guna mendukung pencapaian target nol kasus dalam dua tahun mendatang.
Dalam sebuah video yang diunggah info bekasi, Gubernur Dedi Mulyadi terkejut dengan kasus kusta di Bekasi.
Sementara itu, bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang mengatakan pihaknya berupaya mengintervensi angka penyakit kusta. Dalam hal ini, Pemkab Bekasi mendapatkan dukungan dari Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Barat.
"Dan ini juga bagus programnya, membawa obat untuk lingkaran keluarga supaya tidak tertular. Kami memintas Kepala Dinas Kesehatan untuk mengedukasi ke seluruh masyarakat terkait pencegahan kusta mengingat penularan penyakit tersebut juga diderita anak-anak,” kata Ade Kuswara Kunang kepada wartawan di Kantor Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi, Rabu (23/7/2025).
Ade menegaskan sosialisasi selain untuk menyampaikan upaya penanganan dan pencegahan. Menurut Ade, sosialisasi ini juga memberikan pemahaman bahwa penyakit kusta ini bukan aib atau sebagai bencana.
"Dengan sosialisasi diharapkan dapat mengubah mindset warga yang menganggap kusta ini sebagai bencana. Padahal kita bisa menanggulangi jika cepat ditangani," ucap Ade.
View this post on Instagram
Lebih lanjut, Ade menyebut berdasarkan data kasus baru kusta pada tahun 2022 sebanyak 245, tahun 2023 berjumlah 334 dan tahun 2024 sebanyak 306. Kemudian, per Juli 2025 ada sebanyak 121 kasus kusta baru.
"Pada tahun 2022 kita terbanyak kedua, pertama Indramayu. Tapi di 2023 dan 2024 Kabupaten Bekasi paling banyak se-Jabar kasus kusta," ucap Ade.