Ntvnews.id, Kuala Lumpur - Sekelompok wisatawan asal India terdampar di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis, 8 Mei 2026, setelah penerbangan mereka dibatalkan akibat meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.
Para pelancong tersebut awalnya dijadwalkan terbang menuju Amritsar, Punjab, India. Namun karena pembatalan, mereka harus mengalihkan perjalanan ke New Delhi yang jaraknya sekitar 1.500 kilometer dari tujuan awal.
Dilansir dari The Star, Sabtu, 10 Mei 2025, seorang remaja 18 tahun yang baru pertama kali mengunjungi Malaysia mengatakan bahwa ia dan rombongannya baru mengetahui penerbangan mereka dibatalkan saat tiba di bandara. Mereka pun diminta untuk mengganti rute penerbangan dan dikenai biaya tambahan sebesar RM 1.000 atau sekitar Rp 3,8 juta. Karena kehabisan uang setelah liburan, ia terpaksa meminjam dari temannya.
Pembatalan dan Penundaan Penerbangan Akibat Konflik
Beberapa maskapai penerbangan Asia membatalkan atau menyesuaikan jadwal penerbangan ke India dan Pakistan akibat penutupan wilayah udara kedua negara. Hal ini menyusul serangan rudal India ke wilayah yang dikendalikan Pakistan pada Rabu dini hari, disusul tembakan artileri Pakistan ke wilayah Kashmir yang dikuasai India, menewaskan sedikitnya tiga warga sipil menurut militer India.
Baca Juga: Mudah & Cepat! Begini Cara Membuat Paspor Online Cuma Lewat Hp!
Malaysia Airlines mengumumkan penangguhan sementara penerbangan dari dan ke Amritsar menyusul penutupan bandara tersebut oleh otoritas setempat dari 7 hingga 9 Mei. Batik Air juga membatalkan beberapa penerbangan ke dan dari Lahore serta Amritsar. Penerbangan pada tanggal 7 dan 8 Mei dilaporkan terdampak.
AirAsia Malaysia turut menghentikan sementara penerbangan ke Amritsar selama periode yang sama dan mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan serta telah memberi notifikasi kepada penumpang yang terdampak.
Peringatan Perjalanan dari Berbagai Negara
Beberapa negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan. Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) menyarankan warganya agar menghindari perjalanan tidak mendesak ke wilayah Asia Selatan, dan meminta mereka yang berada di sana agar tetap waspada, menjauhi kerumunan, serta mengikuti arahan pemerintah setempat.
Baca Juga: Panduan Lengkap Daftar Paspor Online: Mudah, Cepat dan Gak Pakai Ribet
Pemerintah Inggris mengimbau warganya untuk tidak berada dalam radius 10 kilometer dari perbatasan India-Pakistan. Sementara itu, Amerika Serikat menganjurkan warganya menghindari perjalanan ke wilayah Jammu dan Kashmir. Peringatan serupa juga disampaikan oleh pemerintah Cina dan Australia.
Ketegangan ini memuncak setelah serangan mematikan terhadap peziarah Hindu di Kashmir yang dikuasai India pada bulan lalu. India menuding Pakistan mendukung kelompok militan di balik serangan tersebut.