Siswi Sekolah Swasta Ternama Tangsel Diduga Dilecehkan Seniornya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Mei 2025, 11:59
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi pencabulan. (Antara) Ilustrasi pencabulan. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Siswi sekolah swasta ternama di Tangerang Selatan (Tangsel), jadi korban dugaan pelecehan seksual. Terduga pelaku ialah senior korban di sekolah tersebut. Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Tangsel.

Korban ialah siswi kelas 10 yang masih berusia di bawah umur. Sementara terduga pelaku, senior yang dipercaya sebagai mentor salah satu ekstrakulikuler di sekolah.

Dugaan aksi pelecehan seksual terjadi beberapa kali sejak Oktober 2024 silam. Sampai yang terakhir terjadi pada awal April 2025.

"Peristiwa terjadi saat putri saya sedang duduk di ruang tari setelah melakukan kegiatan ekskul yang diikutinya, kejadian ini berulang. Terduga pelaku inisial S merupakan kakak kelas korban," ujar ibu korban, D, dikutip Jumat, 9 Mei 2025.

Dugaan perbuatan tak senonoh, kata D, tak cuma dilakukan terduga pelaku di lingkungan sekolah saja. Tapi juga saat korban berada di rumah.

"S juga mengancam korban melalui pesan singkat untuk menuruti kemauan pelaku mengirim foto dan video vulgar. Bahkan S sendiri mengirimkan video kelaminnya ke korban. Jika korban menolak tidak mengirim balik foto-foto vulgar korban diancam akan menghasut teman-teman korban untuk menjauhi korban dan menyebarluaskan foto-foto korban," papar D.

Usai menerima tindakan tersebut, korban sempat melaporkan kejadian itu ke guru bimbingan konseling (BK).

"BK meneruskan laporan ke kesiswaan dan kepala sekolah namun hingga saat ini belum ada tindakan selanjutnya dari pihak sekolah. Tapi belum ada informasi dan tindakan apapun dari sekolah," paparnya.

Karena ketidakjelasan sikap sekolah terhadap kasus yang menimpa anaknya, akhirnya orang tua korban melaporkan terduga pelaku ke Polres Tangsel dengan nomor TBL/B/954/V/2025/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA, Senin, 5 Mei 2025 lalu.

Ketika melakukan pelaporan, pihak keluarga korban didampingi oleh kuasa hukum, Abdul Hamim Jauzie. Hamim mendesak agar pihak Kepolisian dapat segera menangani kasus ini.

"Kami mendesak pihak Kepolisian, dalam hal ini Polres Tangerang Selatan, untuk segera memproses laporan yang telah kami ajukan. Perkara ini melibatkan anak sebagai korban, sehingga penanganannya harus menjadi prioritas dan dilakukan secara cepat, profesional, serta berkeadilan," ujar Hamim.

Hamim juga meminta pihak sekolah agar dapat menangani kasus ini dengan serius.

"Kami juga meminta pihak SMK W untuk mengambil tindakan tegas terhadap terduga pelaku, sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku di lingkungan sekolah. Kejadian seperti ini tidak dapat ditoleransi dan sekolah memiliki kewajiban untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh peserta didik," jelas Hamim.

Lalu, pihaknya juga mendorong agar Dinas Pendidikan Provinsi Banten turun tangan.

"Dinas Pendidikan tidak boleh diam, segera lakukan investigasi," tandasnya.

x|close