Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menyelesaikan persoalan utang masyarakat kecil yang sejatinya telah dihapus oleh pihak bank, namun hingga kini masih ditagih.
"Masalah-masalah sekian puluh tahun yang lalu, utang orang kecil yang sebenarnya sudah dihapus oleh bank-bank masih dituntut. Jutaan petani kita, jutaan rakyat kecil kita tidak bisa pinjam lagi," ujar Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.
Prabowo menjelaskan bahwa kondisi tersebut memaksa petani dan warga kecil untuk mencari pinjaman dari rentenir atau platform pinjaman online dengan suku bunga yang sangat tinggi.
Dalam menyikapi hal itu, Presiden memutuskan untuk menghapus utang-utang tersebut meskipun ada risiko yang menyertainya.
Baca Juga: Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna, Ini Isinya
"Terpaksa dia pinjam dari rentenir, dari pinjol, pinjaman online, dari rentenir yang gila bunganya harian, luar biasa. Kita hapus, kita ambil tindakan-tindakan yang harus kita ambil dengan beberapa risiko," tegas Prabowo.
Ia memastikan kebijakan tersebut tetap dijalankan dalam koridor pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disiplin dan berhati-hati. Selain itu, Prabowo juga mengingatkan pentingnya menjaga agar defisit anggaran tidak melebihi 2,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Indonesia masih menjaga di bawah 3 persen, karena itu perbandingan utang kita terhadap GDP kita termasuk salah satu terendah di dunia," ujar Kepala Negara.
Sidang Kabinet Paripurna yang digelar hari ini diikuti oleh hampir seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih serta para kepala lembaga pemerintah. Ini merupakan sidang paripurna ketiga yang dilaksanakan sepanjang tahun 2025.
Baca Juga: Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna, Ini Isinya
Sebelumnya, pada 21 Maret lalu, Presiden Prabowo juga memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang membahas berbagai kesiapan pemerintah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Beberapa pejabat yang tampak hadir dalam sidang kali ini antara lain Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Desa dan PDTT Yandri Susanto, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i.