IHSG Dibuka Naik ke Posisi 8.705, Rupiah Menguat ke Rp16.642 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Des 2025, 10:31
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak terbatas atau konsolidasi seiring pelaku pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

Dikutip dari Antara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi 15 Desember 2025 dibuka menguat 44,73 poin atau 0,52 persen ke posisi 8.705,23.

Pergerakan indeks diperkirakan cenderung konsolidatif pada kisaran 8.550-8.700 sepanjang pekan ini.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan, investor cenderung mencermati hasil RDG BI serta data pertumbuhan kredit perbankan yang dijadwalkan rilis pada 17 Desember mendatang.

“Sejumlah aksi korporasi emiten diperkirakan juga akan masih menjadi salah satu pendorong pergerakan IHSG,” kata Ratna dalam keterangannya.

Baca juga: Purbaya Mau Beri Insentif ke Investor, Asal Pelaku Goreng Saham Ditindak dalam 6 Bulan

Sementara dari sisi eksternal, tekanan datang dari pasar global.

Indeks-indeks di Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Jumat kemarin (12/12) akibat koreksi pada saham sektor akal imitasi (AI) yang mendorong pergerakan indeks secara mixed sepanjang pekan lalu.

Seiring dengan itu, imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (U.S. 10-year Bond Yield) tercatat naik 4 basis poin ke level 4,188 persen.

Sementara harga emas spot menguat 0,3 persen ke posisi 4.293 dolar AS per troy ounce pada 12 Desember.

Ratna memandang fokus perhatian investor global pada pekan ini tertuju pada rilis sejumlah data ekonomi penting dari AS, termasuk data nonfarm payrolls untuk Oktober dan November 2025.

Baca juga: Rosan soal Akuisisi Saham Lotte di Cilegon: Lagi Nego Antara 25-30%

"Selain itu dijadwalkan akan dirilis sejumlah data ekonomi lainnya seperti retail sales, inflasi dan indeks PMI," tambahnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan di Jakarta, Senin 15 Desember 2025 bergerak menguat 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.642 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.646 per dolar AS.

x|close