IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 8.611, Rupiah Kokoh Rp16.634 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Nov 2025, 10:39
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom)


Ntvnews.id
, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 27 November 2025 berpotensi bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 9,20 poin atau 0,11 persen ke posisi 8.611,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,22 poin atau 0,03 persen ke posisi 864,99.

"IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan menguji resistance 8,650,” ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya.

Dari mancanegara, Ratna mengatakan tumbuhnya keyakinan The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember 2025 meningkatkan sentimen positif, yaitu sejumlah pejabat The Fed memberikan dukungan terhadap pelonggaran kebijakan moneter dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Dana BUMDes di Cianjur Senilai Rp204 Juta Raib, Diduga Dipakai Investasi Saham

Upaya itu didukung oleh data penjualan ritel dan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS). Selain itu, data Fed's Beige Bookmengisyaratkan bahwa meskipun aktivitas ekonomi AS secara umum stabil, muncul peringatan potensi pelemahan, terutama dalam peningkatan PHK dan penurunan belanja rumah tangga berpenghasilan rendah dan menengah di Oktober 2025.

Dari kawasan Asia, Presiden Taiwan Lai Ching-te menyebut Taiwan akan mengumumkan anggaran pertahanan tambahan senilai 1,25 triliun dolar Taiwan atau setara 40 miliar dolar AS, seiring China mempercepat persiapan militer di dekat pulau Taiwan.

Upaya itu berpotensi meningkatkan ketegangan politik di kawasan Asia, setelah adanya sengketa diplomatik antara China dan Jepang mengenai Taiwan.

Dari dalam negeri, konsumsi masyarakat menunjukkan pemulihan menjelang musim liburan, terlihat dari kenaikan signifikan belanja fashion yang naik menjadi 8,2 persen menurut Mandiri Spending Index, dengan peningkatan merata di semua kelompok pendapatan, didukung diskon Natal dan tahun baru, mobilitas yang lebih tinggi, serta banjir promo akhir tahun.

Pada perdagangan Rabu (26/11), bursa saham Eropa ditutup kompak menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 1,48 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,85 persen, indeks DAX Jerman menguat 1,11 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 0,88 persen.

Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup menguat pada perdagangan Rabu (26/11), di antaranya Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,67 persen ditutup di level 46.427,12 indeks S&P 500 menguat 0,69 persen ke level 6.812,61, indeks Nasdaq Composite menguat 0,87 persen ditutup di 25.236,94.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 680,43 poin atau 1,33 persen ke 50.220,00, indeks Shanghai menguat 23,24 poin atau 0,60 persen ke 3.887,10, indeks Hang Seng menguat 79,72 poin atau 0,28 persen ke 26.000,00, dan indeks Strait Times menguat 14,27 poin atau 0,32 persen ke 4.516,14.

Baca juga: Usai Putusan Pailit, BEI Lanjutkan Suspensi Saham TELE

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Kamis (27/11) di Jakarta, bergerak menguat 30 poin atau 0,18 persen menjadi Rp16.634 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.664 per dolar AS.

x|close