Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 20 November 2025 melanjutkan penguatan seiring Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuannya sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar.
Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 43,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 8.450,44.
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,95 poin atau 0,58 persen ke posisi 853,92.
"IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan hari ini, setelah BI-Rate hold sesuai dengan ekspektasi," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam kajiannya.
Baca juga: Dana BUMDes di Cianjur Senilai Rp204 Juta Raib, Diduga Dipakai Investasi Saham
Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan November 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate berada di level 4,75 persen.
Suku bunga deposit facility diputuskan tetap di level 3,75 persen, serta suku bunga lending facility diputuskan tetap di level 5,5 persen.
Dari mancanegara, beberapa pejabat The Fed memperingatkan agar tidak melakukan pemotongan suku bunga lebih lanjut menyusul risiko inflasi dari Amerika Serikat (AS).
Namun demikian, Gubernur The Fed Christopher Waller menegaskan dukungan untuk pelonggaran suku bunga, mengingat tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja di AS.
Dari kawasan Asia, Jepang dan China menjadi perhatian seiring hubungan kedua negara yang memanas menyusul komentar terkait dengan wilayah Taiwan.
Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Kementerian Luar Negeri China Liu Jinsong menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil pertemuan dengan diplomat dari Jepang.
Jepang diketahui tidak akan menarik kata-katanya mengenai respons militer yang dapat dikerahkan jika sewaktu-waktu terdapat invasi dari China ke Taiwan, hal tersebut membuat marah publik China.
Baca juga: Usai Disemprot Purbaya, Bos Bursa Akhirnya Bentuk Tim Khusus Saham Gorengan
Pada perdagangan Rabu (19/11), bursa saham Eropa ditutup kompak melemah, di antaranya Euro Stoxx 50 melemah 0,13 persen, indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,47 persen, indeks DAX Jerman melemah 0,08 persen, serta indeks CAC Prancis melemah 0,18 persen.
Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup menguat pada Rabu (19/11), diantaranya indeks Dow Jones menguat 0,10 persen ke 46.138,24, indeks S&P 500 menguat 0,38 persen ke 6.642,41, serta Nasdaq menguat 0,56 persen ke 24.640,92.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 1.631,80 poin atau 3,43 persen ke 50.201,00, indeks Shanghai menguat 2,89 poin atau 0,07 persen ke 3.949,78, indeks Hang Seng melemah 5,65 poin atau 0,14 persen ke 25.820,55, dan indeks Strait Times menguat 12,17 poin atau 0,27 persen ke 4.517,35.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan di Jakarta, Kamis 20 November 2024 bergerak melemah 25 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.733 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.708 per dolar AS.
Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom)