Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa
Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan realisasi penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) hingga Oktober 2025 mencapai Rp713,4 triliun atau 82,6 persen dari outlook 2025.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, realisasi tersebut terkontraksi 1,2 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp722,2 triliun.
"Transfer ke Daerah telah kita transfer sebesar Rp713,4 triliun. Rp713,4 triliun rupiah ini sekarang berarti ada di APBD," ucap Sua dikutip, Senin 24 November 2025.
Lebih lanjut, ia menjelaskan belanja daerah dalam APBD terkontraksi 13,5 persen atau turun Rp126,1 triliun hingga Oktober 2025.
Baca juga: Mendagri dan Menkeu Tegaskan Kekompakan Kawal Pengalihan TKD
Menurutnya kondisi ini dipicu oleh penurunan seluruh komponen belanja seperti dari belanja barang atau jasa, belanja modal, hingga belanja lainnya.
"Kita lihat APBD komposisi belanjanya belanja pegawai, barang dan jasa, belanja modal, dan lainnya, ternyata yang on track itu belanja pegawai, bayar gaji, bawah upah itu on track," lanjutnya.
Ada pun belanja pegawai hingga Oktober 2025 sudah mencapai Rp343,4 triliun atau turun tipis dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp345 triliun.
Bergeser ke belanja barang dan jasa sudah terealisasi Rp226,7 triliun, turun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp253,5 triliun.
Selanjutnya belanja modal sudah mencapai Rp74,2 triliun turun disbanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp106,6 triliun, belanja lainnya sudah mencapai Rp164,2 triliun turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp227,5 triliun.
Baca juga: Usai Digeruduk 18 Gubernur, Menkeu Purbaya Bakal Naikkan Dana TKD, Asalkan...
Dalam hal ini, Sua menyebut perkembangan dana transfer ke daerah atau TKD yang sudah mencapai Rp713,4 triliun.
"Ini menjadi concern karena yang kita inginkan bahwa uang yang sudah ditransfer itu seyogyanya menjadi belanja oleh APBD," ungkapnya.
Sementara itu, ia menyebut dana simpanan Pemda di perbankan masih tinggi, pada Januari 2025 posisinya masih sebesar Rp143 triliun dan kini menjadi Rp244 triliun.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
