BPJS Kesehatan Apresiasi Fasilitas Kesehatan dengan Layanan JKN Terbaik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Okt 2025, 12:25
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri), Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar (tengah), dan Direktur Utama BPJS Kesehatan (kanan) Ali Ghufron Mukti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 6 Oktober 2025. ANTARA/Mecca Yumna Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri), Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar (tengah), dan Direktur Utama BPJS Kesehatan (kanan) Ali Ghufron Mukti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 6 Oktober 2025. ANTARA/Mecca Yumna (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam menghadirkan pelayanan terbaik bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menjelaskan bahwa di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara, keberadaan Program JKN telah menjadi kebutuhan nyata bagi jutaan warga Indonesia. Oleh karena itu, seluruh fasilitas kesehatan dituntut untuk selalu memberikan pelayanan optimal kepada peserta.

Ghufron mengungkapkan bahwa hingga 1 Oktober 2025, jumlah peserta Program JKN telah mencapai 282,7 juta orang, atau setara 98,6 persen dari total penduduk Indonesia.

Sebagai langkah memperluas akses layanan, BPJS Kesehatan terus menjalin kolaborasi dengan rumah sakit apung dan rumah sakit bergerak. Selain itu, lembaga ini juga memberikan kompensasi bagi wilayah yang termasuk dalam kategori Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTMFS).

Baca Juga: Walau Gak Punya BPJS, Wartawan Gratis Berobat di Rumah Sakit Ini

Di samping itu, kata Ghufron, BPJS Kesehatan juga terus berinovasi dalam menyederhanakan proses layanan kesehatan. Beberapa inovasi yang telah dijalankan antara lain penerapan NIK atau KTP sebagai identitas tunggal di faskes, fitur pendaftaran terjadwal melalui aplikasi Mobile JKN, serta simplifikasi alur rujukan bagi pasien hemodialisa, thalassemia, hemofilia, dan peserta program rujuk balik.

Lembaga tersebut juga memperkuat fondasi digital pada sistem pelayanan di berbagai fasilitas kesehatan. Melalui optimalisasi layanan digital, BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan transparansi dalam pengelolaan Program JKN. Bukti konkret dari upaya ini terlihat pada pengembangan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (PIF FPKTP) serta penambahan fitur laporan kekosongan obat di Aplikasi Apotek Online.

"Langkah ini memastikan masyarakat di wilayah terpencil tetap dapat memperoleh layanan kesehatan yang dijamin Program JKN," katanya.

Penghargaan BPJS Kesehatan tahun ini mengusung semangat “Seva Paramahita”, yang menjadi nilai utama dalam pemberian apresiasi kepada fasilitas kesehatan terbaik.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Catat Jumlah Aduan Peserta Menurun

Istilah “Seva” bermakna pelayanan kepada sesama secara tulus sebagai wujud pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui tindakan nyata, sedangkan “Paramahita” diartikan sebagai kualitas luhur atau kesempurnaan yang menjadi jalan menuju kebaikan.

"Dengan filosofi tersebut, BPJS Kesehatan berharap seluruh faskes terus menumbuhkan semangat pelayanan yang penuh integritas, empati, dan profesionalitas demi kebaikan bersama," katanya.

Ghufron menegaskan bahwa keberhasilan Program JKN tidak dapat dilepaskan dari kontribusi berbagai fasilitas kesehatan di seluruh tingkatan. Ia menambahkan, kolaborasi yang erat antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi pilar utama dalam menjaga keberlanjutan sistem jaminan kesehatan nasional.

“Dengan semangat gotong royong dan inovasi yang berkelanjutan, kita bersama menjaga keberlangsungan sistem jaminan kesehatan yang adil dan inklusif bagi semua,” tutup Ghufron.

Dalam kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan juga menyerahkan penghargaan khusus kepada fasilitas kesehatan yang berperan aktif dalam memberikan pelayanan kompensasi bagi daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTFMS) tahun 2025.

Dua penerima penghargaan tersebut adalah Puskesmas Taman Mataru Kabupaten Alor dan Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II.

(Sumber : Antara)

x|close