Luhut Minta Menkeu Purbaya Untuk Tidak Pangkas Anggaran MBG

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Okt 2025, 20:18
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan penyerapan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) saat ini berjalan semakin baik. 

Dengan kondisi tersebut, ia menilai Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk tidak perlu menarik kembali anggaran yang belum terserap.

Hal tersebut diungkapkan usai bertemu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Kantor DEN, Jakarta Pusat pada Jumat, 3 Oktober 2025.

"Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap," ucap Luhut.

Baca juga: Serapan Anggaran MBG Naik 3 Kali Lipat

Lebih lanjut, ia mengungkapkan perputaran anggaran program makan bergizi gratis (MBG) memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat. 

"Tadi kami lihat dana semua akan terserap dengan baik, dan itu akan terjadi penyebaran, dan itu saya kira akan menggerakkan ekonomi di bawah," beber Luhut.

"Pada dasarnya seperti yang Menteri Keuangan sampaikan kalau uang itu berputar di bawah itu kan menggerakkan ekonomi," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menambahkan bahwa program pemerintah telah menyerap sekitar 380 ribu lapangan kerja. 

Baca juga: Hoaks! Prabowo Tidak Hentikan Program MBG

Kemudian anggaran yang telah terserap telah mencapai Rp21,64 triliun atau 34 persen untuk keseluruhan anggaran tahun ini.

"Hari ini sudah Rp21,64 triliun, ya jadi sudah mencapai 34 persen untuk selalu keseluruhan. Tetapi untuk bantuan pemerintah makan bergizinya kurang lebih Rp18,63 triliun, itu sudah mencapai 37 persen," tandasnya.

x|close