Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primano (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Ntvnews.id, Jakarta - Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa skema pencairan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) diubah dari semula berupa reimburse, menjadi penyerahan dana di awal.
"Jadi belanja dulu ya, kemudian dicatat, ditagihkan ya. Tapi setelah April nggak gitu dia bikin perencanaan sampai 10 hari ke depan sampaikan ke kami kita bayar," ucap Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primano, Jumat 3 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Prima mengatakan melalui perubahan skema pencairan itu belanja Badan Gizin Nasional (BGN) untuk program MBG mengalami percepatan tiga kali lipat.
Baca juga: Hoaks! Prabowo Tidak Hentikan Program MBG
Baca juga: Mendikdasmen Sebut Insentif Guru Penanggung Jawab MBG Bakal Diatur Lewat Perpres
"Kalau kita lihat pergerakan daripada realisasi untuk MBG itu sekarang sudah mulai cepat. Jadi sejak Juni, Juli, Agustus ke September ini naik 3 kali lipat realisasinya," bebernya.
Ia pun menyebut realisasi pencairan anggaran MBG per September 2025 sudah mencapai Rp20 triliun.
Kemudian untuk penerima program MBG mencapai 30 juta orang dari sebelumnya per Agustus 2025 sebesar 22,7 juta, jumlah SPPG nya sudah mencapai 13 ribu.
"Kalau kita lihat, realisasinya kan sekarang udah dari segi realisasi uangnya, itu angkanya udah sekitar Rp20 triliun ya, penerimanya 30 juta, SPPGnya udah sekitar 13 ribu. Nah ini meningkat cukup pesat," tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
