Cuma 5 SPBU Shell yang Jual BBM, Besok Malam Sudah Habis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Okt 2025, 18:27
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Shell di Bintaro Siapkan Pijat Refleksi Akibat Stok BBM Kosong Shell di Bintaro Siapkan Pijat Refleksi Akibat Stok BBM Kosong (Instagram @kabarbintaro)

Ntvnews.id, Jakarta - Persoalan kekosongan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta masih belum selesai hingga kini. Menurut President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian dari 200 SPBU Shell yang tersebar di Pulau Jawa, cuma lima yang masih menjual BBM jenis bensin.

Sementara sisanya sudah kehabisan stok BBM bensin sejak Agustus lalu. Hal ini diungkapkan Ingrid saat rapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu, 1 Oktober 2025.

"Kalau dilihat sampai saat ini kami hanya menjual diesel, tetapi kalau untuk BBM jenis bensin bisa dikatakan hampir seluruh dari SPBU kami sudah mengalami situasi stock out," ujar Ingrid, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Menurut Ingrid, lima SPBU Shell tersisa takkan lama lagi menjual BBM bensin. Sebab stoknya sudah menipis.

"Saat ini yang ada mungkin tidak ada sampai 10, hanya sekitar lima SPBU yang kalau kami melihat besok malam mungkin juga sudah habis," kata Ingrid.

"Jadi, memang kami benar-benar mengalami stock out, kelangkaan, untuk BBM jenis bensin," imbuhnya.

Ada pun kondisi ini sesungguhnya sudah Shell coba antisipasi. Permohonan kuota impor BBM tambahan ke Kementerian ESDM, sudah diajukan sejak Juni 2025.

Permohonan diajukan lantaran mereka melihat adanya kenaikan permintaan terhadap BBM mereka. Walau begitu, Shell baru menerima tanggapan resmi melalui surat Wakil Menteri ESDM pada 17 Juli 2025.

Dalam surat itu dijelaskan bahwa ada pembatasan kegiatan impor.

"Surat tersebut mengatakan bahwa impor saat ini dibatasi hanya 10 persen di atas penjualan dari tahun 2024," kata Ingrid.

Menindaklanjuti hal ini, Shell melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan Kementerian ESDM. Koordinasi itu juga termasuk pertemuan dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada 19 September 2025.

Dalam pertemuan dengan Bahlil, dihasilkan keputusan terkait penyediaan BBM dalam bentuk base fuel oleh Pertamina Patra Niaga.

"Saat ini kami masih dalam pembahasan B2B (business-to-business) sesuai dengan anjuran dari Bapak Menteri terkait pasokan impor base fuel saat ini sedang berlangsung," tutur Ingrid.

x|close