Ntvnews.id, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mengumumkan bahwa Anggoro Eko Cahyo telah efektif menjadi direktur utama dan Muhadjir Effendy sebagai komisaris utama setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), keputusan tersebut diterima BSI pada tanggal 29 Agustus 2025.
“PT Bank Syariah Indonesia Tbk, telah menerima keputusan dari OJK melalui surat nomor SR-354/PB.02/2025 tanggal 29 Agustus 2025 perihal Keputusan atas Pengangkatan Pengurus PT Bank Syariah Indonesia Tbk,” tulis manajemen BSI dalam keterbukaan informasi BEI dikutip, Selasa 2 September 2025.
"Adapun Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK menerangkan bahwa OJK menyetujui: Muhadjir Effendy sebagai Komisaris Utama; Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama," sambungnya.
Baca juga: Profil Anggoro Eko Cahyo yang Jadi Dirut BSI, Lepas Jabatan di BPJS Ketenagakerjaan
Berdasarkan keputusan itu, Anggoro dan Muhadjir efektif mengemban tugasnya pada 1 September 2025.
“Terhadap keputusan OJK tersebut diatas dan berdasarkan surat laporan kepada Departemen Perbankan Syariah OJK tertanggal 1 September 2025, dapat kami informasikan bahwa yang bersangkutan efektif menjabat per tanggal 1 September,” lanjutnya.
Ada pun sebelum dipercaya memimpin BSI, Anggoro menjabat sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2021.
Anggoro memiliki pengalaman kerja lebih dari 13 tahun di dunia profesional.
Ia memulai perjalanan kariernya sebagai AMGR Marketing Officer di Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk cabang Mataram selama tiga tahun.
Pada tahun 2011, ia menjabat sebagai BNI CEO Regional untuk wilayah Jakarta Kota dan BSD, posisi yang setara dengan Kepala Kantor Wilayah.
Baca juga: Muhadjir Effendy Jadi Komut BSI Gantikan Muliaman Hadad, Ini Susunan Direksi dan Komisaris Baru
Setelah itu, ia menduduki posisi General Manager Human Capital Division dari tahun 2012 hingga 2015, lalu berlanjut menjadi Direktur Konsumer pada 2015–2018.
Kariernya terus menanjak saat menjabat sebagai Direktur Keuangan BNI dari 2018 hingga 2020. Puncaknya, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuknya sebagai Wakil Direktur Utama BNI.
Riwayat pendidikan Anggoro mencerminkan latar belakang yang solid. Ia menyelesaikan studi sarjana di bidang Teknik dan Manajemen Industri di Institut Teknologi Indonesia, kemudian melanjutkan pendidikan magister di bidang Agribisnis di Institut Pertanian Bogor.
Selain itu, Anggoro juga dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sejak tahun 2016 hingga sekarang.