Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa peningkatan luas panen padi pada Juli 2025 juga diikuti oleh kenaikan produksi padi.
"Realisasi luas panen padi pada bulan Juli 2025 mencapai 0,94 juta hektare. Angka ini naik 33,20 persen dibanding Juli 2024 (0,70 juta hektare). Kenaikan luas panen ini diikuti oleh peningkatan produksi padi," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan, produksi padi pada Juli 2025 diperkirakan mencapai 4,81 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat 35,11 persen dibandingkan Juli 2024 yang sebesar 3,56 juta ton GKG.
Luas panen padi untuk periode Januari hingga Juli 2025 tercatat sebesar 7,20 juta hektare, naik 15,02 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 6,26 juta hektare.
Sementara itu, produksi padi sementara pada Januari-Juli 2025 diperkirakan mencapai 38,07 juta ton GKG, meningkat 15,86 persen dibandingkan Januari-Juli 2024 yang sebesar 32,86 juta ton GKG.
Untuk tiga bulan berikutnya, dari Agustus sampai Oktober 2025, potensi luas panen padi diprediksi mencapai 3,02 juta hektare, naik 0,15 juta hektare atau sekitar 5,10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,87 juta hektare.
Potensi produksi padi pada Agustus-Oktober 2025 diperkirakan sebesar 15,80 juta ton GKG, meningkat 4,16 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 15,17 juta ton GKG.
Total luas panen padi pada periode Januari sampai Oktober 2025 diperkirakan mencapai 10,22 juta hektare, mengalami peningkatan sekitar 1,09 juta hektare atau 11,90 persen dibandingkan Januari-Oktober 2024 yang sebesar 9,13 juta hektare.
Sedangkan total produksi padi pada Januari-Oktober 2025 diperkirakan mencapai 53,87 juta ton GKG, naik 5,84 juta ton GKG atau 12,17 persen dibandingkan periode sama tahun 2024 yang sebanyak 48,03 juta ton GKG.
Sumber: ANTARA