Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menjalin kerja sama dengan mengajak insan civitas akademika Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) untuk berkolaborasi menjadi bagian dari transformasi transmigrasi.
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan sedang menyiapkan 2.000 Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dan sejumlah peneliti dalam negeri serta peneliti internasional untuk diterjunkan ke kawasan transmigrasi yang sudah ada.
"Kami ingin industrialisasi dengan transmigran kita. Kami ingin pembangunan ekonomi kawasan ini berdasarkan potensi yang ada di daerah tersebut," kata Menteri Ifititah dalam keterangan resminya, Rabu 6 Agustus 2025.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Iftitah menjelaskan paradigma baru transmigrasi yang tidak lagi memindahkan penduduk melainkan membangun pertumbuhan ekonomi baru di kawasan transmigran.
Baca juga: Mentrans Iftitah Gandeng Kemnaker Tingkatkan Kualitas Calon Transmigran
"Oleh karena itu tentulah kita melakukan hal tersebut berdasarkan sains dan riset. Pembangunan ekonomi juga membutuhkan hasil riset tentang potensi yang bisa dikembangkan di sana itu apa saja," kata Menteri Iftitah.
Demi mencapai tujuan tersebut Kementerian Transmigrasi memiliki program unggulan Trans Patriot, salah satunya menerjunkan para mahasiswa, peneliti dalam negeri dan peneliti internasional ke daerah transmigrasi untuk melihat potensi yang bisa dikembangkan.
"Dalam jangka waktu terdekat kami butuh peneliti dari luar. Saya punya keyakinan UIII ini untuk memperkaya perseptifnya. Kami juga membutuhkan peneliti dari asing untuk bisa memberikan masukan dari perspektif lain supaya kita tidak seperti kacamata kuda," tutur Menteri Iftitah.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UIII Jamhari Makruf menyambut tawaran kolaborasi dari Kementerian Transmigrasi.
Meskipun UIII terbilang kampus baru di Indonesia, sebagian mahasiswa berasal dari negara asing seperti Jepang, Asia Selatan, Australia, Afrika hingga Amerika Latin.
"Kami mendukung dan berterima kasih kalau dilibatkan karena salah satu pesan moral dari kampus ini ingin mempromosikan ide-ide baik dari Indonesia ini ke negara-negara lain," kata Jamhari saat bertemu dengan Menteri Iftitah.
Saat ini mahasiswa asing jenjang pendidikan S-1 di UIII telah banyak terlibat kegiatan yang berinteraksi dengan masyarakat lokal demi mendapatkan pengalaman di Tanah Air.
Baca juga: Mentrans Iftitah Tegaskan Tak Akan Kirim Transmigran Baru Tanpa Permintaan Pemerintah Daerah
Pengalaman mereka akan lebih kaya jika nanti dilibatkan dalam program transformasi transmigrasi dari pemerintah.
"Mahasiswa kami banyak yang dari Afrika dan Asia Selatan yang masyarakat dan karakternya mirip-mirip sama kita," kata Jamhari.
Selain itu, para mahasiswa jenjang S2 dan S3 bisa didorong untuk menulis penelitian tentang pemerintahan lokal, desentralisasi hingga kawasan ekonomi lokal.
"Kalau bisa kolaborasi nanti mahasiswa S-2 dan Phd sekaligus menulis desertasi itu akan sangat menarik," kata Jamhari.