Mentrans Iftitah Gandeng Kemnaker Tingkatkan Kualitas Calon Transmigran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2025, 08:30
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam audiensi di Kantor Kemnaker. Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam audiensi di Kantor Kemnaker.

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan calon-calon transmigran kelak bisa memanfaatkan Balai-Balai Pelatihan Tenaga Kerja yang tersebar di berbagai daerah untuk meningkatkan keterampilan.

Hal ini merupakan salah satu buah kesepakatan antara Menteri Transmigrasi dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam audiensi di Kantor Kemnaker.

“Kami ingin calon transmigran menjalani pelatihan terlebih dahulu agar mereka memiliki keterampilan dan sertifikasi yang dapat digunakan untuk bekerja di sektor industri. Misalnya, pelatihan las bersertifikat dapat menghasilkan gaji hingga Rp17 juta per bulan,” ucap Mentrans dalam keterangan resminya, Selasa 5 Agustus 2025.

Dengan bekal keterampilan industri serta sertifikasi resmi yang mendukung, para calon transmigran lebih siap untuk masuk ke dunia kerja, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Baca juga: Mentrans Iftitah Tegaskan Tak Akan Kirim Transmigran Baru Tanpa Permintaan Pemerintah Daerah

“Pentingnya kolaborasi lintas kementerian untuk mengubah persepsi publik terhadap transmigrasi. Transmigrasi hari ini bukan sekadar perpindahan penduduk, tapi penciptaan pusat ekonomi berbasis industri dan investasi. Untuk itu, SDM transmigran harus unggul dan siap kerja,” tambahnya.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam kesempatan tersebut menyampaikan “Kemenaker siap  menurunkan langsung para instruktur ke kawasan-kawasan transmigrasi guna meningkatkan kualitas SDM transmigran,” ujarnya. 

Pelatihan teknik kejuruan akan dilakukan di balai-balai pelatihan milik Kemenaker yang tersebar di berbagai wilayah seperti Bali, Fakfak, Biak, Kerom, Sorong, dan Merauke. 

Balai-balai ini telah memiliki fasilitas pelatihan di bidang teknik listrik, pengelasan, pertanian, tata busana, hingga teknologi informasi. Instruktur dari balai-balai ini rencananya akan dilibatkan langsung untuk melatih calon transmigran.

Pertemuan juga membahas strategi pelatihan di Sorong bagi transmigran lokal Papua. 

“Kami ingin transmigran tidak hanya menjadi buruh, tapi juga pemilik. Ini sejalan dengan arahan Presiden agar rakyat menjadi pemilik utama ekonomi,” tegas Menteri Transmigrasi.

Baca juga: Mentrans Iftitah Sebut Potensi 7.000 Lapangan Kerja di Sumba Timur

Kedua menteri juga menyepakati pentingnya penyusunan nota kesepahaman (MoU) antar kementerian sebagai dasar kerja sama yang berkelanjutan. 

Sinergi ini akan mencakup penyediaan pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi resmi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), pemetaan kebutuhan industri, serta penempatan kerja di dalam dan luar negeri, seperti pasar Jepang yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap tenaga kerja terampil.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Transmigrasi akan membentuk tim kerja bersama dengan Kemnaker untuk mengembangkan model pelatihan yang lebih responsif terhadap kebutuhan industri dan karakteristik kawasan transmigrasi.  ⁠

x|close