Hampir Rampung, Menaker Ungkap 14,7 Juta Pekerja Sudah Terima Bantuan Subsidi Upah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jul 2025, 20:00
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyampaikan bahwa hingga 29 Juli 2025, BSU telah tersalurkan kepada 14,7 juta pekerja, atau 92,63 persen dari total 15,9 juta penerima secara nasional. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyampaikan bahwa hingga 29 Juli 2025, BSU telah tersalurkan kepada 14,7 juta pekerja, atau 92,63 persen dari total 15,9 juta penerima secara nasional.

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyampaikan bahwa hingga 29 Juli 2025, BSU telah tersalurkan kepada 14,7 juta pekerja, atau 92,63 persen dari total 15,9 juta penerima secara nasional.

Hal tersebut diungkapkan saat meninjau langsung proses penyaluran BSU Bersama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka di Kantor Pos Cabang Utama Padang, Sumatera Barat.

“Kami terus mempercepat penyaluran, dan PT Pos Indonesia berkomitmen untuk tetap membuka layanan di luar jam operasional, termasuk pada akhir pekan,” ujar Menaker dalam keterangan tertulisnya, Rabu 30 Juli 2025.

Adapun untuk wilayah Sumatera Barat, BSU telah diterima oleh 174.203 pekerja atau 95,33 persen, dan khusus di Kota Padang oleh 60.008 pekerja atau 94,53 persen.

Baca juga: Menaker Tegaskan Bantuan Subsidi Upah Rp600 Ribu Tak Diperpanjang

Baca juga: Cek Rekening! Bantuan Subsidi Upah 2025 Rp600 Ribu Sudah Cair

Dalam arahannya, Wapres Gibran menegaskan pentingnya kerja sama seluruh pihak terkait untuk mempercepat realisasi program BSU.

Hal ini mengingat sudah memasuki akhir bulan Juli yang menjadi batas waktu pencairan bantuan tersebut.

“Karena ini program dari Pak Presiden, perintah dari Pak Presiden, realisasinya harus 100 persen,” ujar Wapres.

Ia juga mengingatkan agar bantuan dimanfaatkan secara bijak dan tidak disalahgunakan untuk hal negatif, terutama judi online. 

“Kalau ketahuan (digunakan untuk main) judol, nanti bantuannya akan dicabut. Jadi, sekali lagi, jangan dipakai judol,” tegasnya.

x|close