TNI Siapkan 100 Jembatan Bailey Untuk Percepat Pemulihan Pascabencana Sumatera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Des 2025, 23:30
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Posko Terpadu Penanganan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025. ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Posko Terpadu Penanganan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025. ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan pemerintah melalui Kementerian Pertahanan telah memesan sebanyak 100 unit jembatan bailey dari luar negeri untuk mendukung penanganan bencana, dengan target penyelesaian pemasangan pada Januari hingga Februari 2026.

Maruli menjelaskan, pengadaan jembatan bailey dilakukan dari luar negeri karena kebutuhan yang mendesak dalam jumlah besar dan waktu yang terbatas, sementara ketersediaan stok di pasar sangat terbatas.

"Untuk pembelian bailey ini barang hampir jarang yang ready stock. Ini dikoordinir Kementerian Pertahanan, dicari di berbagai negara, berapa mereka siap, kita beli untuk ke sini, begitu yang disampaikan ke saya," kata Maruli menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers berkala penanganan bencana di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.

Sebagai Komandan Satuan Tugas Jembatan untuk Penanganan Bencana di Sumatera, Maruli mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah titik prioritas pemasangan jembatan bailey di wilayah terdampak bencana.

Baca Juga: Kejar Pemulihan Akses Bencana Sumatera, TNI AD Bangun Puluhan Jembatan Bailey Siang–Malam

"Saya menyiapkan titik-titiknya berapa di daerah bencana. Kalau lebih, kita gunakan di daerah lain. Ini juga jadi ide ke depan kita punya stok jembatan bailey untuk menghadapi bencana ataupun membuat jembatan bailey di daerah-daerah," ujar Maruli.

Dalam kesempatan yang sama, Maruli juga memaparkan perkembangan pemulihan jembatan yang rusak atau terputus akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Sampai dengan sekarang, kami sudah mendapatkan daftar untuk bailey (ada) 44 (jembatan). 12 jembatan (di antaranya) sudah selesai, sisanya ada 15 sedang di perjalanan, enam sedang dipasang. Yang lain sedang kita kumpulkan lagi," kata Maruli.

Selain jembatan bailey, TNI bersama kementerian dan lembaga terkait serta relawan turut mengerjakan pembangunan jembatan pra-fabrikasi rangka baja Armco dan jembatan gantung.

Baca Juga: KSAD Bongkar Upaya Sabotase, Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana Sumatera Dilepas

"(Jembatan) Armco terus bertambah. Hari ini sudah 47 titik, enam (di antaranya) selesai, tiga pemasangan, yang lain sedang proses pengiriman," ujar Maruli.

"Ini terus akan kita kerjakan, sampai sekarang ada 11 jembatan gantung, tiga sedang dipasang, yang lain masih terus survei," kata dia menambahkan.

Jumpa pers tersebut dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Posko Terpadu Penanganan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma. Sejumlah pejabat turut menyampaikan laporan, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

(Sumber: Antara) 

x|close