Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Polri siap menerjunkan personel tambahan untuk mendukung pembangunan infrastruktur, termasuk hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap), di tiga provinsi terdampak bencana banjir bandang dan longsor, yakni Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Langkah ini disiapkan seiring berakhirnya fase tanggap darurat di sebagian wilayah terdampak bencana. Menurut data pemerintah, dari total 47 kabupaten/kota terdampak, sebanyak 25 daerah telah memasuki fase transisi menuju rekonstruksi dan rehabilitasi. Oleh karena itu, Polri menyatakan kesiapan untuk mendukung tahapan lanjutan tersebut.
“Kita sudah persiapkan personel berikutnya manakala nanti terdapat tugas-tugas lanjutan, khususnya seperti yang disampaikan Menko PMK terkait persiapan infrastruktur apabila dilakukan pembangunan huntara dan huntap,” ujar Listyo dalam Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.
Baca Juga: Wakapolri Kunjungi Aceh Tamiang, Minta Pembukaan Jalur Logistik Dipercepat
Baca Juga: Waspadai Cuaca Ekstrem, Kapolri Minta Satgas Siap Hadapi Bencana Nataru
Saat ini, Polri telah mengerahkan 10.759 personel ke wilayah terdampak di tiga provinsi tersebut. Rinciannya, sebanyak 4.554 personel ditempatkan di Aceh, 2.687 personel di Sumatera Utara, dan 1.828 personel di Sumatera Barat.
Namun demikian, Listyo menjelaskan bahwa sejauh ini personel Polri masih difokuskan pada kegiatan tanggap darurat, seperti pembersihan fasilitas pendidikan dan pelayanan publik, pemasangan sumur bor, serta distribusi bantuan logistik. Ke depan, Polri siap menjalankan tugas tambahan sesuai kebutuhan di fase rekonstruksi.
“Selain itu, baru saja kita memberangkatkan 1.500 personel tambahan untuk memperkuat kekuatan yang sudah ada, yang dibagi untuk penugasan di Aceh dan Sumatera Utara,” tutupnya.