Update, Panglima TNI: 37.910 Personel Dikerahkan untuk Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pasca Bencana Sumatera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Des 2025, 11:13
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca  Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (NTVnews)

Ntvnews.id, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan puluhan ribu personel dalam tahap rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana di sejumlah wilayah Sumatera.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.

“Pelibatan personil TNI pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi sejumlah 37.910 orang termasuk penambahan 15 batlyon itu dari 5 batlyon ZENI, 10 Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP) itu akan membantu pemasangan jembatan bailey,” ujar Agus Subiyanto.

Baca Juga: Pemerintah Beberkan Perkembangan Data Pemulihan Listrik, Air, dan Telekomunikasi di Wilayah Terdampak Bencana Bencana

Ia menjelaskan bahwa keterlibatan personel tersebut juga difokuskan pada pemulihan fasilitas publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

"Kemudian, pemasangan pembuatan Huntara dan Huntap, pembersihan lumpur yang ada di sekolah, pesantren, jalan dan fasilitas umum lainnya,” katanya.

Selain itu, TNI juga aktif dalam dukungan kemanusiaan di lapangan.

Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca  Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta <b>(NTVnews)</b> Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (NTVnews)

"Kemudian penyiapan air bersih, melaksanakan evakuasi medis, distribusi logistik terus dilakukan dan trauma healing,” ujar Panglima TNI.

Agus mengungkapkan, berbagai dukungan TNI telah tergelar di wilayah terdampak bencana.

"Kemudian, dukungan TNI lainnya yang sudah tergelar yaitu dapur lapangan 25 dapur lapangan, kemudian pembuatan sumur bor ada 124 sumur sudah bisa digunakan. Kemudian, 42 pos kesehatan sudah tergelar dan 186 MCK sudah dibangun,” tuturnya.

Dalam aspek pemulihan konektivitas, Panglima TNI menyebutkan pemasangan jembatan bailey telah membantu aktivitas masyarakat.

"Selanjutnya, penyiapan dan pemasangan jembatan bailey beberapa jembatan sudah digunakan masyarakat beraktivitas seperti di jembatan Teupin Mane, jembatan Teupin Reudep, jembatan Jeumpa, Jembatan Matang Bangka, Jembatan Kutablang, Jembatan Weh Pase,” ujarnya.

Baca Juga: Demo Buruh di Jakarta, Pramono Tegaskan UMP DKI Tertinggi Dibandingkan Provinsi Lain

“Kemudian, Jembatan Hamparan Perak, jembatan Anggoli sibabangun, dan beberapa jembatan lainnya sudah tergelar sejumlah total yang dibangun ada 32 jembatan.” tambahnya.

Selain jembatan bailey, TNI juga mengerahkan jembatan jenis lain.

"Kemudian juga penyiapan dan pemasangan jembatan Aramco, jembatan yang sedang dibangun dan beberapa sudah selesai dan sudah digunakan oleh masyarakat,” kata Agus.

Dari sisi dukungan alat utama sistem persenjataan (alutsista), TNI mengerahkan puluhan unit untuk memperlancar distribusi bantuan.

"Selanjutnya, pengerahan Alusista TNI menggelar 89 unit terdiri dari pesawat kemudian heli dan KRI sampai dengan saat ini terus melakukan dukungan bantuan logistik melalui airdrop ataupun air landed kemudian membawa KRI,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa KRI juga membawa berbagai kebutuhan penting.

"KRI membawa dukungan alat berat, alat kesehatan, mendukung membawa juga nakes dan membantu Kementerian/Lembaga lain seperti peralatan PLN, membawa BBM, bahan pangan, genset dan sebagainya,” ucapnya.

Terkait distribusi bantuan, Panglima TNI menyampaikan jumlah logistik yang telah disalurkan.

"Adapun logistik yang sudah didistribusikan sejumlah 2.669,53 ton yaitu melalui angkatan udara dan airdrop dan melalui KRI dan kapal ADRI dan bantuan melalui jalur darat,” katanya.

“Demikian yang bisa disampaikan, terima kasih,” pungkas Panglima TNI.

x|close