Ntvnews.id, Aceh - Aksi pengibaran bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di ruas jalan nasional Banda Aceh–Medan berakhir dibubarkan aparat. Peristiwa tersebut terjadi di Simpang Kandang, Gampong Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Kamis (25/12/2025).
Sejumlah orang terlihat membawa bendera dan kain yang menyerupai simbol GAM di badan jalan. Aktivitas itu dilakukan di jalur utama lalu lintas sehingga langsung berdampak pada terganggunya arus kendaraan.
Kondisi tersebut sempat menimbulkan kemacetan dan menghambat mobilitas pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut. Aksi dengan atribut bendera itu segera mendapat respons dari aparat TNI.
Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran turun langsung ke lokasi bersama prajurit untuk menghentikan kegiatan tersebut. Kehadiran simbol-simbol yang berkaitan dengan GAM dinilai tidak dibenarkan dan berpotensi mengganggu ketertiban serta keamanan masyarakat.
Baca Juga: Aturan Visa Mahasiswa Inggris Diperketat, Pelajar Dari Negara Ini Terdampak
Dalam proses penertiban, seluruh spanduk, bendera, dan umbul-umbul yang dibawa kelompok tersebut dikumpulkan dan diamankan. Setelah atribut-atribut itu diserahkan kepada aparat, massa kemudian membubarkan diri.
Situasi sempat memanas ketika seorang pria yang berada di tengah kelompok tersebut diamankan aparat. Pria itu diduga berperan sebagai provokator dan sempat menghasut massa untuk melakukan perlawanan.
Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan satu pucuk senjata api jenis pistol serta satu senjata tajam berupa rencong di dalam tas selempang yang dibawanya. Pria tersebut juga berusaha melarikan diri ketika dihampiri aparat.
Baca Juga: Israel Tepis Kecaman 14 Negara soal Permukiman Tepi Barat, Tuduh Diskriminasi terhadap Yahudi
Namun, seorang warga setempat berhasil menahannya hingga akhirnya dapat diamankan oleh personel TNI. Selanjutnya, yang bersangkutan beserta barang bukti senjata api dan senjata tajam diserahkan kepada pihak kepolisian yang berada di lokasi untuk penanganan lebih lanjut.
Sekitar satu jam setelah aksi pembubaran, kondisi di Simpang Kandang kembali kondusif. Arus lalu lintas yang sempat tersendat kembali normal. Sejumlah warga di sekitar lokasi menyatakan tidak mengenal kelompok pembawa bendera tersebut dan menyebut mereka bukan berasal dari lingkungan setempat.
Bendera GAM di Aceh (Instagram)