Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) resmi meluncurkan Platform Read Indonesia yang dapat diakses melalui laman readindonesia.id. Platform digital ini dihadirkan sebagai pintu masuk promosi sastra Indonesia ke kancah internasional.
“Ini menjadi penanda bahwa negara hadir secara lebih sadar, terencana, dan bertanggung jawab dalam mengelola promosi sastra nasional. Ini bukan sekadar peluncuran sebuah platform digital, melainkan langkah awal menuju penguatan sistem promosi sastra Indonesia yang berkelanjutan dan berorientasi global,” ujar Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Read Indonesia dirancang sebagai ruang terpadu yang memuat berbagai informasi terkait dunia sastra Tanah Air, mulai dari karya sastra Indonesia, profil penulis dan sastrawan, agenda festival sastra, hingga pencapaian dan penghargaan. Seluruh konten tersebut disiapkan sebagai referensi bagi masyarakat internasional.
Menbud Fadli Zon menyampaikan bahwa penguatan promosi sastra merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang menegaskan peran negara dalam memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.
Baca Juga: Pascabencana Sumatera, Kemenbud Alokasikan Rp11 Miliar Pulihkan Cagar Budaya
“Salah satu upaya memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia adalah melalui promosi kebudayaan, dan sastra merupakan bagian penting dari upaya tersebut. Sastra adalah salah satu dari sepuluh Objek Pemajuan Kebudayaan yang memiliki peran strategis dalam memperkenalkan nilai-nilai budaya Indonesia,” imbuhnya.
Ia juga menyoroti potensi besar sastra Indonesia yang hingga kini belum sepenuhnya dikenal secara luas di tingkat internasional. Menurutnya, keterbatasan penerjemahan dan jejaring global menjadi salah satu tantangan utama.
“Potensi sastra kita sangat besar, tetapi salah satu tantangan utamanya adalah karya-karya tersebut belum banyak dikenal di dunia internasional. Karena itu, penguatan ekosistem sastra, termasuk penerjemahan dan penguatan jejaring global, menjadi agenda penting ke depan,” kata Menbud.
Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon menjelaskan bahwa Platform Read Indonesia dirancang sebagai rujukan utama untuk memperkenalkan sastra Indonesia beserta para pelakunya, sekaligus berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan penulis, penerbit, dan pembaca lintas negara. Meski demikian, ia menekankan bahwa platform ini tidak dimaksudkan sebagai tujuan akhir.
“Platform ini bukan tujuan akhir. Ia adalah instrumen strategis yang harus didukung oleh kebijakan kurasi yang kuat, program penerjemahan yang konsisten, serta penguatan kapasitas penulis dan penerbit nasional agar mampu berinteraksi dengan ekosistem global,” tegasnya.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Diakui UNESCO, Kemenbud Ajak Masyarakat Makin Bangga Berbahasa Ibu
Sementara itu, Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Endah T. D. Retnoastuti, dalam laporannya, menyampaikan bahwa Read Indonesia dikembangkan untuk menjawab kebutuhan akan wadah promosi sastra Indonesia yang terintegrasi dan mudah diakses oleh publik internasional.
“Karya-karya sastra Indonesia begitu kaya, tetapi selama ini belum memiliki satu ruang terintegrasi untuk mempromosikan para sastrawan, karya-karya mereka, festival sastra, serta capaian dan penghargaan yang diraih. Platform Read Indonesia kami rancang untuk menjawab kebutuhan tersebut,” jelas Endah.
Platform Read Indonesia merupakan inisiatif strategis yang dikelola oleh Direktorat Promosi Kebudayaan di bawah Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan.
Kehadiran platform ini menjadi wujud nyata langkah negara dalam membangun sistem promosi sastra nasional yang lebih terstruktur, berkelanjutan, dan berorientasi internasional.
Endah menambahkan bahwa sejak awal 2025, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan telah membentuk Tim Promosi Sastra. Tim ini bertugas merancang strategi promosi sastra Indonesia secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir, termasuk memfasilitasi keikutsertaan penulis dan penerbit Indonesia dalam berbagai forum sastra serta pameran perbukuan internasional.
(Sumber : Antara)
Kementerian Kebudayaan meluncurkan Platform Read Indonesia di Gedung A, Kompleks Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa 23 Desember 2025. ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan. (Antara)