Pelaku Penembakan Bondi Latihan Senjata Api dan Rencanakan Serangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Des 2025, 07:52
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Dua pria yang didakwa membunuh 15 orang dalam penembakan massal mematikan di Pantai Bondi, Sydney, Australia, melakukan pelatihan senjata api di sebuah area regional dan merekam video terkait rencana serangan itu, menurut lembar fakta kepolisian yang dirilis pada Senin, 22 Desember 2025. ANTARA/Xinhua. Dua pria yang didakwa membunuh 15 orang dalam penembakan massal mematikan di Pantai Bondi, Sydney, Australia, melakukan pelatihan senjata api di sebuah area regional dan merekam video terkait rencana serangan itu, menurut lembar fakta kepolisian yang dirilis pada Senin, 22 Desember 2025. ANTARA/Xinhua. (Antara)

Ntvnews.id, Sydney - Dua pria yang didakwa membunuh 15 orang dalam penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, Australia, melakukan pelatihan senjata api di sebuah lokasi pedesaan dan merekam video terkait rencana serangan tersebut, menurut lembar fakta kepolisian yang dirilis pada Senin, 22 Desember 2025.

Fakta-fakta yang dipublikasikan pengadilan Sydney pada hari yang sama mengungkap dugaan polisi bahwa Naveed Akram (24) dan ayahnya, Sajid Akram, melemparkan empat alat peledak rakitan ke arah kerumunan saat serangan di Pantai Bondi pada 14 Desember 2025, namun alat tersebut tidak meledak.

Pada Rabu, 17 Desember 2025, polisi menjerat Naveed Akram dengan 59 dakwaan, termasuk 15 dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan pelaksanaan tindakan terorisme, terkait serangan yang menyasar sebuah acara komunitas Yahudi. Sajid Akram ditembak mati oleh polisi di lokasi kejadian.

Baca Juga: PM Australia: Penembakan Massal di Pantai Bondi Termotivasi dari ISIS

Lembar fakta kepolisian menyebutkan bahwa petugas menemukan sebuah video yang direkam pada Oktober 2025, menampilkan Naveed dan Sajid Akram melakukan pelatihan senjata di area pedesaan.

"Terdakwa dan ayahnya terlihat sepanjang video menembakkan senapan dan bergerak dengan cara taktis," menurut dokumen tersebut.

Dalam video lain, yang juga disebutkan dalam dokumen kepolisian, Naveed dan Sajid Akram tampak "merangkum pembenaran mereka atas serangan teroris di Bondi" serta menceritakan pandangan politik dan agama mereka.

Pihak berwenang sebelumnya menyatakan bahwa penembakan massal ini dimotivasi oleh ideologi ISIS. Dokumen kepolisian juga menyebut dugaan bahwa kedua pria tersebut menempelkan bendera ISIS pada kaca depan dan belakang kendaraan mereka saat tiba di Pantai Bondi pada malam 14 Desember 2025.

(Sumber: Antara) 

x|close