Usai Tinjau Korban Bencana di Sibolga, Mensos Syaifullah Yusuf Hadiri HUT ke-17 Gekira di Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Des 2025, 20:18
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Mensos Syaifullah Yusuf Bersama Ketum Gekira Nikson dan Bendum Gekira Dimpos Tampubolon Mensos Syaifullah Yusuf Bersama Ketum Gekira Nikson dan Bendum Gekira Dimpos Tampubolon (Dok. NTV Dedi)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial Syaifullah Yusuf langsung menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) usai melakukan kunjungan kerja ke Sibolga. Acara tersebut digelar di Nusantara Ballroom NT Tower, Jakarta, Minggu, 21 Desember 2025.

Dalam kesempatan itu, Syaifullah Yusuf mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Sibolga dilakukan untuk memastikan penanganan korban bencana berjalan sesuai arahan Presiden, khususnya terkait penyaluran santunan bagi korban meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka.

“Dari Sibolga langsung ke sini. Korban yang meninggal dunia sudah disantuni, sementara korban luka masing-masing menerima bantuan sebesar Rp5 juta. Ini merupakan program dari Bapak Presiden,” ujar Syaifullah Yusuf.

Ia juga memastikan dapur umum masih beroperasi di wilayah terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu, Kementerian Sosial turut memberi perhatian khusus kepada kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.

Baca Juga: Di HUT ke-17 Gekira, Menag Tekankan Makna Kedamaian dan Keberkahan Hidup

Syaifullah Yusuf menyebut terdapat sekitar 400 penyandang disabilitas yang terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga. Dari jumlah tersebut, 100 orang hadir sebagai perwakilan dalam pertemuan bersama Komisi Nasional Disabilitas.

“Yang hadir mewakili berbagai jenis penyandang disabilitas. Ini luar biasa karena didampingi langsung oleh Komisi Nasional Disabilitas,” katanya.

Terkait pembangunan kembali rumah-rumah ibadah dan fasilitas umum yang rusak, ia memastikan pemerintah akan memberikan bantuan. Namun, peran Kementerian Sosial difokuskan pada penanganan masa darurat.

“Untuk infrastruktur dan rumah ibadah, tentu akan ada bantuan pemerintah. Sementara Kementerian Sosial fokus pada dukungan logistik dan pengadaan dapur umum saat kedaruratan,” jelasnya.

Saat ini, Kementerian Sosial mengoperasikan 39 dapur umum di tiga provinsi terdampak bencana. Setiap hari, dapur-dapur tersebut mampu menyediakan lebih dari 400 ribu porsi makanan bagi warga.

“Seiring berjalannya waktu, ada dapur umum yang dikurangi di beberapa titik karena sebagian sudah ditangani oleh TNI, Polri, maupun masyarakat secara mandiri,” pungkasnya.

x|close