Gekrafs Galang Donasi Rp1 Milyar Lebih untuk Korban Banjir dan Longsor Sumatera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Des 2025, 20:22
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan

Ntvnews.id, Jakarta - Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) kembali menggelar aksi kemanusiaan bertajuk “Stand for Sumatera” sebagai bentuk kepedulian pelaku ekonomi kreatif Indonesia terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 17 Desember 2025, di Hall Produksi Film Negara (PFN), Jakarta. Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan wujud kepekaan bersama untuk terus bergotong royong membantu saudara-saudara di Sumatera.

“Kita ikhtiar, kita optimalkan apa yang kita bisa. Walaupun beberapa waktu lalu kita sudah mendorong juga, kita salurkan ke sana, tapi seharusnya kita tidak berhenti melakukan apa yang bisa kita lakukan,” ujar Kawendra dalam sambutannya, Kamis, 18 Desember 2025.

Dalam kegiatan ini, Gekrafs mencatat donasi yang masuk mencapai Rp1.008.879.798. Direktur Utama PFN, Ifan Seventeen, yang turut hadir dan tampil, tampak haru hingga menitikkan air mata menyaksikan besarnya solidaritas dan kepedulian untuk Sumatera. Kawendra juga memberikan apresiasi khusus kepada jaringan Gekrafs daerah yang turun langsung ke titik bencana sejak hari-hari awal.

“Ini juga apresiasi untuk teman-teman Gekrafs di Aceh, teman-teman Gekrafs di Sumbar, di Sumut, yang langsung datang ke titik bencana, bahkan di hari-hari awal. Di hari ketiga sudah tembus ke daerah yang sulit diakses,” katanya.

Baca Juga: Bencana Besar Landa Sumatra, Gekrafs Gerak Cepat Koordinasi Bantuan untuk Aceh, Sumbar, dan Sumut

Sementara itu, Raji Firdana, perwakilan Gekrafs Aceh, mengungkapkan bahwa rombongan Gekrafs menjadi salah satu pihak pertama yang berhasil masuk ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang.

“Kami bersama rombongan Gekrafs pertama kali masuk ke Aceh Tamiang. Saat itu akses sangat terbatas, dan kami membuat video kondisi di lapangan yang akhirnya viral dan membuka akses bantuan ke Aceh Tamiang,” ujar Raji.

Ia menambahkan, hingga kini kondisi di wilayah tersebut masih memprihatinkan.

“Sampai hari ini, di beberapa titik masih belum ada listrik,” ungkapnya.

Raji juga menceritakan dampak bencana yang tidak hanya berupa banjir, tetapi juga membawa kerusakan berat bagi berbagai sektor.

“Ini bukan banjir biasa, karena air yang datang membawa sedimen lumpur. Sawah tertutup lumpur setinggi 1 sampai 2 meter. Bayangkan bagaimana mereka membersihkan itu. Saya melihat itu dari awal,” katanya.

Baca Juga: Perayaan Natal 2025, Peradi Galang Dana Rp6,7 M untuk Korban Bencana Sumatera

Kawendra mewakili jajaran pengurus Gekrafs menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan memfasilitasi terselenggaranya acara ini, khususnya PFN sebagai tuan rumah, seluruh donatur, pengisi acara, serta jajaran pengurus DPP, DPW, DPC, hingga DPLN Gekrafs. Apresiasi juga disampaikan kepada para mitra dan pendukung, di antaranya PFN, V2, Ciomy yang menyalurkan 4.000 porsi baso aci, Katuju dengan 1.000 paket rendang, Sony Music, Relawan Nusantara, Rejang Lebong Update, serta Yayasan Indonesia Setara.

Melalui “Stand for Sumatera”, Gekrafs menggelar panggung charity, penggalangan donasi bersama Relawan Nusantara, serta lelang barang pre-loved dari tokoh ekonomi kreatif Indonesia. Masyarakat di berbagai daerah tetap dapat berpartisipasi secara daring melalui siaran langsung di kanal digital Gekrafs dan Relawan Nusantara.

Menutup rangkaian acara, Kawendra menyampaikan optimisme terhadap langkah pemerintah dalam penanganan bencana di Sumatera.

“Pemerintah kita lihat berjibaku luar biasa, dan kita optimis Presiden Prabowo juga menyampaikan akan selalu ada untuk Aceh, untuk Sumatra. Dan kita doakan semuanya sehat dan sedang berpikir solusi terbaik,” tutup Kawendra.

x|close