Perayaan Natal 2025, Peradi Galang Dana Rp6,7 M untuk Korban Bencana Sumatera

Ntvnews.id, Jakarta - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menggelar perayaan Natal 2025 di NT Tower, Jakarta Timur, Jumat, 12 Desember 2025. Penggalangan dana dilakukan dalam perayaan Natal bertema "Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga (Bdk. Matius 1:21-24)" itu. Penggalangan donasi dilaksanakan untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Otto Hasibuan menjelaskan, total donasi miliaran rupiah terkumpul dalam waktu setengah jam. Dana itu berasal dari uang kas DPN Peradi, anggota Peradi, pengusaha, hingga masyarakat umum lainnya.

"Jadi, hari ini di sela-sela perayaan Natal kami melakukan penggalangan dana untuk korban musibah banjir yang ada di Aceh, Sumut, dan Sumatra Barat. Puji Tuhan, dalam waktu tidak lebih dari 30 menit tadi kami berhasil mengumpulkan uang Rp6,7 miliar," ujar Otto kepada wartawan. 

Otto berharap jumlah donasi ini bisa terus bertambah. Selain karena memang kebutuhan para korban bencana begitu banyak, hal itu juga dalam rangka menjaga solidaritas anggota maupun pengurus Peradi.

"Jadi harapan kami akan bisa bertambah dan saya nyatakan bahwa kumpulan dana ini kita lakukan selain memang butuh uang banyak untuk dikirim ke sana tapi, ini adalah menjaga tetap rasa dolidaritas di antara anggota Peradi para advokat yang selalu mau berbagi dengan sesama bangsa Indonesia," tuturnya.

Adapun rekening yang menampung hasil donasi akan terus dibuka, hingga Januari 2026. Ini dilakukan agar mereka maksimal dalam menghimpun bantuan dana anggota Peradi, maupun masyarakat umum. Donasi bisa disalurkan melalui rekening BCA atas nama Perhimpunan Advokat Indonesia, ke nomor rekening 335-3028-401. Sebelum disalurkan, bantuan akan diaudit terlebih dahulu.

Ketua Umum DPN Peradi Otto Hasibuan menyampaikan pidato di perayaan Natal 2025. (NTV)

Selain itu, Peradi memang masih menunggu situasi dan kondisi di wilayah bencana. Sebab, kata Otto pihaknya mendapatkan laporan dari anggota Peradi setempat, bahwa untuk penyaluran bantuan berupa logistik, di beberapa titik masih terkendala akses. Sementara jika uang dibagikan saat ini, disebut tak ada gunanya, karena toko-toko yang menjual bahan pangan masih tutup.

"Jadi betul-betul kita sangat prihatin sekali," ucap Otto. 

Sejauh ini Peradi belum memutuskan apakah nanti bantuan diserahkan berupa uang atau barang. Mereka masih menunggu perkembangan situasi di wilayah bencana.

"Antah apa bentuknya apakah barang (atau uang), apakah gereja yang rusak atau masjid yang rusak kita akan bagi," tutur Otto. 

Peradi sendiri, kata Otto memang sering membantu para korban bencana di berbagai wilayah di Indonesia. Ini dilakukan melalui penggalangan dana untuk kemudian disalurkan secara langsung. 

"Di dalam semua kegiatan seperti ini sering kami lakukan. Waktu di Palu juga ada gempa kami juga turun ke sana mengirimkan Young Lawyers Club, itu anak-anak muda di bawah pimpinannya Pak Andra Pasaribu. Kami juga waktu banjir di Solok, di Padang (Sumatera Barat) kami juga ke sana Solok ya, Padang ya," jelasnya.

"Kemudian juga waktu banjir di Jogja juga kami turun dan terakhir ada gempa di Cianjur kami juga berbondong-bondong ke sana. Bukan hanya menyumbang, tapi juga kami ikut datang dan kali ini (bencana di Sumatra) juga kami akan hadir nanti di sana," imbuh Otto.

Lebih lanjut, perayaan Natal oleh Peradi tahun ini, digelar secara sederhana. Ini, kata Otto sesuai dengan imbauan Presiden Prabowo Subianto.

"Kami melihat pesan Pak Prabowo bagaimana Natal ini juga sederhana dan kita menjalin hubungan dan rasa solidaritas sesama anak bangsa. Makanya Natal tahun ini langsung kami bikin acaranya tadi saya pidato, tidak ada pidato apa-apa, tidak ada pidato organisasi, saya langsung masuk ke acara peduli Sumatera Barat, Aceh, dan Sumut," tutur Otto yang juga Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Sementara, Ketua Panitia Perayaan Natal Peradi 2025, Chrisman Damanik perayaan Natal Peradi kali memang sengaja digelar secara sederhana. Hal itu sesuai arahan Presiden Prabowo, sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban bencana di Sumatera.

Nomor rekening yang dibuka DPN Peradi untuk penggalangan dana bagi korban bencana Sumatra.

Adapun kesempatan itu, paduan suara dari anggota Peradi yang beragama Islam turut memeriahkan acara. 

"Kita berharap Natal kali ini Peradi benar-benar dapat memberikan hal yang maksimal kepada saudara-saudara kita yang menderita bencana di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Makanya kita mengangkat (sub) tema yang penting, Peradi adalah keluarga. Maka kita anggap semua orang ini adalah keluarga kita," ujarnya.

"Jadi kita merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat," imbuh Chrisman.