Ntvnews.id, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan bahwa hingga saat ini sebanyak 162 perangkat satelit Starlink telah terpasang dan tersebar di sejumlah wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Aceh.
"Saat ini 162 titik Starlink sudah terpasang," kata Panglima TNI saat menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.
Agus menjelaskan, perangkat Starlink yang digunakan tersebut merupakan milik TNI Angkatan Darat dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Seluruh perangkat itu didistribusikan ke berbagai lokasi terdampak guna membantu masyarakat memperoleh akses sinyal komunikasi sehingga tetap dapat berkomunikasi menggunakan telepon genggam.
Selain dimanfaatkan oleh para korban bencana, layanan Starlink tersebut juga digunakan oleh petugas di lapangan untuk mempermudah koordinasi dengan pemerintah pusat dalam rangka penanganan bencana.
Baca Juga: Prabowo Serahkan 20 Ribu Hektare Konsesi Hutan di Aceh Untuk Konservasi Gajah
Agus menegaskan, ratusan perangkat Starlink itu akan tetap dioperasikan di wilayah terdampak sampai jaringan komunikasi konvensional di daerah bencana kembali pulih sepenuhnya.
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Sidang Kabinet Paripuna di Istana Negara (NTVnews.id)
Sebelumnya, TNI AD memastikan bahwa fasilitas layanan komunikasi satelit Starlink yang dikirim ke lokasi banjir di Sumatra dapat digunakan secara gratis. Penegasan ini disampaikan untuk merespons beredarnya informasi mengenai dugaan pungutan liar terhadap korban banjir yang hendak menggunakan layanan tersebut.
"Untuk pembayaran pulsa, itu sudah digratiskan dari penyedia Starlink itu sendiri sampai dengan akhir Desember," kata Kepala Bagian Info Dispenad Letkol (Arm) Sayed Syahrial saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pernyataan itu sekaligus meluruskan penjelasan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang sebelumnya menyebut belum mengetahui pihak yang membayarkan pulsa layanan Starlink.
"Jadi yang dimaksudkan bapak KSAD disini tidak tahu siapa yang mengurus pulsanya adalah karena itu memang sudah digratiskan," jelas Sayed.
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Sidang Kabinet Paripuna di Istana Negara (Setpres)