Menkes: 65 Juta Warga Ikut Cek Kesehatan Gratis, Prabowo Dorong Percepatan Layanan dan Dokter Spesialis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Des 2025, 19:30
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menkes Menkes (NTVNews.id/Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan capaian dan tantangan sektor kesehatan nasional dalam rapat koordinasi bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin, 15 Desember 2025. Dalam paparannya, Menkes menekankan penguatan layanan kesehatan dari sisi pencegahan penyakit, pembangunan rumah sakit, pemenuhan tenaga medis, hingga penanganan dampak bencana.

Budi menyampaikan bahwa program Quick Win cek kesehatan gratis menunjukkan progres signifikan.

“Untuk program Quick Win. Yang pertama saya bisa update Pak, untuk cek kesehatan gratis sekarang sudah menembus angka 65 juta, Pak. Diharapkan di akhir tahun mungkin bisa menyentuh angka 70 juta,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, penyakit yang paling banyak ditemukan adalah kolesterol, hipertensi, gangguan gigi, dan diabetes. Menurut Budi, penyakit-penyakit inilah yang memiliki risiko kematian tinggi.

Baca Juga: Prabowo Perintahkan Menkes Kerahkan Dokter Magang untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera

“Nah, yang menyebabkan bisa meninggal itu adalah yang di kotak merah, Pak: kolesterol, hipertensi, dan diabetes,” katanya.

Karena itu, pada 2026 Kementerian Kesehatan akan mengalihkan fokus dari pemeriksaan ke tindakan perbaikan dan pencegahan lanjutan.

“Jadi, di tahun 2026, kita akan fokus ke tindakan perbaikannya, Pak. Dan juga ekspansi ke kantor-kantor termasuk kementerian, lembaga, dan swasta,” ujar Budi.

Ia bahkan menyampaikan usulan khusus kepada Presiden agar kesehatan aparatur negara menjadi perhatian serius.

“Kalau boleh tahun depan dilombakan menterinya siapa yang anak buahnya paling sehat dikasih hadiah, Pak. Karena kalau enggak nanti anak buahnya pada wafat sebelum pensiun,” ucapnya.

x|close