Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan adanya perbedaan signifikan dalam pelaksanaan pendidikan dokter spesialis antara Indonesia dengan negara maju maupun negara lain di dunia.
“Ternyata memang di negara-negara lain itu, pendidikan dokter spesialis dilakukan di rumah sakit,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin saat memberikan kuliah umum pada acara Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Senin, 11 Agustus 2025.
Setelah menyadari perbedaan mendasar tersebut, Menkes langsung melaporkan hal itu kepada Presiden Prabowo Subianto. Merespons laporan tersebut, Presiden meminta agar perguruan tinggi di Indonesia meningkatkan jumlah lulusan dokter spesialis.
“Tujuan Bapak Presiden agar lebih banyak dokter spesialis dan itu diutamakan dari putera dan puteri daerah,” jelas Budi Gunadi Sadikin.
Ia menambahkan, model pendidikan dokter spesialis yang berbasis rumah sakit akan memprioritaskan daerah-daerah yang masih kekurangan dokter spesialis. Dalam pelaksanaannya, para peserta didik akan memperoleh pendidikan dengan standar kualitas yang tinggi.
“Jadi, kita juga menggunakan standar akreditasi dari Amerika Serikat,” ujarnya.
Dalam kuliah umum tersebut, Menkes juga menyoroti kemajuan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang (UNP) yang baru berdiri pada tahun 2022, namun sudah menunjukkan perkembangan yang cukup pesat.
“Saya tadi menyampaikan agar menjadikan Fakultas Kedokteran UNP ini sebagai Fakultas Kedokteran masa depan,” katanya.
Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan perguruan tinggi di Indonesia mampu menghasilkan dokter-dokter berkualitas guna mencapai pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Padang, Krismadinata, menyatakan bahwa UNP saat ini memiliki Fakultas Kedokteran dan berencana membuka Fakultas Kedokteran Gigi serta Fakultas Kebidanan.
“Saat ini UNP baru memiliki tiga angkatan di Fakultas Kedokteran, namun ke depannya kita akan menambah jumlah mahasiswa kedokteran,” ungkap rektor.
(Sumber: Antara)