Kawendra Lukistian Sebut Pelantikan DPW GEKRAFS NTT Momentum Babak Baru Ekonomi Kreatif

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Des 2025, 11:32
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dilantik untuk periode 2025-2028 pada Jumat (12/12/25). (Foto: Dok/Istimewa) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dilantik untuk periode 2025-2028 pada Jumat 12 Desember 2025. (Foto: Dok/Istimewa) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dilantik untuk periode 2025-2028 pada Jumat (12/12/25). (Foto: Dok/Istimewa) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dilantik untuk periode 2025-2028 pada Jumat 12 Desember 2025. (Foto: Dok/Istimewa) (Nusantaratv.com)

Ntvnews.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dilantik untuk masa bakti 2025–2028 pada Jumat, 12 Desember 2025. Pelantikan tersebut dinilai menjadi momentum penting dalam memperkuat peran ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GEKRAFS turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Wakil Direktur Hubungan Internasional DPP GEKRAFS Billy Mambrasar, Ketua OKK DPP GEKRAFS Arifin Ihsan Rismansyah, serta Koordinator Wilayah Tengah DPP GEKRAFS Rean Erlanda Maliki.

Adapun kepengurusan DPW GEKRAFS NTT periode 2025–2028 diketuai oleh Serena Cosgrova Francis. Ia didampingi oleh Andi Zulkifli sebagai Sekretaris dan Grace Natalia Putri Hengki Famdale yang mengemban amanah sebagai Bendahara.

Ketua Umum GEKRAFS Kawendra Lukistian, dalam sambutannya, menegaskan bahwa sektor ekonomi kreatif Indonesia saat ini telah memasuki fase baru yang semakin mendapat pengakuan negara, baik dari sisi regulasi maupun dukungan pembiayaan.

Baca Juga: Kawendra: Koperasi Merah Putih Perlu Jadi Agregator Utama Rantai Pasok Nasional

"Ini adalah fase baru ekonomi kreatif. Ke depan, karya cipta seperti lagu, film, dan produk kreatif lainnya bisa menjadi kolateral atau aset berharga. Ini luar biasa," ujar Kawendra dalam sambutannya, Jumat 12 Desember 2025.

Ia juga menyampaikan bahwa GEKRAFS telah mengambil langkah konkret dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional, salah satunya melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Hukum beberapa waktu lalu.

Menurut Kawendra, Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis karena menjadi negara pertama yang memiliki Kementerian Ekonomi Kreatif sekaligus menetapkan Hari Ekonomi Kreatif Nasional.

"Ini didorong oleh GEKRAFS sejak tiga tahun lalu. Kita patut bersyukur menjadi bagian dari bangsa yang serius membangun ekonomi kreatif," katanya.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dilantik untuk periode 2025-2028 pada Jumat 12 Desember 2025. (Foto: Dok/Istimewa) <b>(nusantaratv.com)</b> Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dilantik untuk periode 2025-2028 pada Jumat 12 Desember 2025. (Foto: Dok/Istimewa) (nusantaratv.com)

Selain itu, Kawendra turut menyinggung keberadaan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022 tentang pendanaan berbasis kekayaan intelektual atau intellectual property financing (IP Financing) yang dinilainya menjadi angin segar bagi para pelaku ekonomi kreatif di daerah.

"Regulasi ini membuka peluang pembiayaan baru bagi pelaku ekraf, termasuk di NTT," ujar Kawendra.

Ia menambahkan, kontribusi ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional saat ini telah mencapai sekitar Rp1.300 triliun. Bahkan, Indonesia juga tengah bersiap menjadi tuan rumah World Creative Economy Forum yang direncanakan berlangsung di Jakarta pada tahun depan.

"Saya optimistis, bukan hal yang mustahil untuk Indonesia menjadi pusat peradaban ekonomi kreatif dunia. Dan itu harus kita wujudkan bersama, termasuk melalui penguatan GEKRAFS di Nusa Tenggara Timur," pungkas Kawendra.

Pelantikan DPW GEKRAFS NTT tersebut diharapkan menjadi titik awal konsolidasi organisasi sekaligus kolaborasi lintas sektor untuk mendorong para pelaku ekonomi kreatif lokal agar naik kelas, memiliki daya saing, serta berorientasi global.

x|close