Polisi Masih Dalami Cara ABH Rakit Bahan Peledak Ledakan SMAN 72

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Des 2025, 10:27
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Senin, 8 Desember 2025. ANTARA/Ilham Kausar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Senin, 8 Desember 2025. ANTARA/Ilham Kausar (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya hingga kini masih menyelidiki bagaimana anak berkonflik dengan hukum (ABH) merakit bahan peledak pada kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta.

"Didalami tentang motif ABH melakukan ledakan di SMAN 72, termasuk bagaimana ABH belajar dari mana untuk merakit bahan peledak tersebut, dimana ABH membeli beberapa bahan baku tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, saat ditemui di Jakarta, Senin, 8 Desember 2025.

Budi menambahkan kondisi ABH saat ini sudah sehat dan telah dimintai keterangan sebanyak tiga kali di Rumah Aman.

"Artinya dalam pertanyaan di BAP itu, sehat jasmani rohani itu juga dinyatakan dari dokter yang menangani medis ataupun dokter yang menangani secara psikis," katanya.

Ia menegaskan, hasil pemeriksaan ABH akan disampaikan ke media, namun identitas anak tetap dijaga karena statusnya masih sebagai anak.

Baca Juga: Polisi: ABH Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Sudah Bisa Diperiksa

"Sehingga beberapa data yang tidak boleh kami sampaikan secara vulgar ke teman-teman media atau dikonsumsi oleh masyarakat umum," kata Budi.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut ABH terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta sudah dapat dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.

"Alhamdulillah kondisinya (ABH) sudah membaik dan sudah dapat untuk dimintai keterangan," kata Budi di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2025.

Baca Juga: Polda Metro Jaya: ABH Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ada di Rumah Aman

Pengambilan keterangan tersebut juga didampingi pihak keluarga, kuasa hukum, Bapas, dan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).

Budi belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan ABH karena proses masih berjalan.

Ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat, 7 November 2025, tepatnya di lingkungan sekitar masjid sekolah tersebut.

Polisi menemukan beberapa bom rakitan, terdiri dari dua bom meledak, dua bom setengah jadi, dua bom aktif, dan satu bom kaleng. Peristiwa itu mengakibatkan 96 orang terluka.

Terduga pelaku adalah seorang siswa sekolah tersebut.

(Sumber: Antara) 

x|close