Kamboja Tuduh Thailand Picu Ketegangan Baru di Perbatasan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Des 2025, 00:05
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Arsip - Tentara Kamboja berjaga di kawasan perbatasan Oddar Meanchey, 29 Agustus 2025, di tengah gencatan senjata dengan Thailand menyusul konflik di perbatasan kedua negara. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa) Arsip - Tentara Kamboja berjaga di kawasan perbatasan Oddar Meanchey, 29 Agustus 2025, di tengah gencatan senjata dengan Thailand menyusul konflik di perbatasan kedua negara. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pertahanan Kamboja menuduh Thailand memicu kembali ketegangan di perbatasan, dan menolak klaim Bangkok bahwa Phnom Penh melancarkan serangan roket dan tank di sepanjang garis batas.

Dalam pernyataannya, Senin, kementerian itu menuding justru pasukan Thailand yang lebih dulu menyerang posisi Kamboja sekitar pukul 05.00 waktu setempat (22.00 GMT Minggu).

Serangan tersebut terjadi setelah “serangkaian provokasi” dalam beberapa hari terakhir untuk kembali meningkatkan ketegangan militer.

Kamboja menegaskan pihaknya telah menunjukkan “pengendalian diri maksimal” dan tidak melakukan serangan balasan, serta tetap berkomitmen pada mekanisme penyelesaian damai sesuai hukum internasional.

Kementerian Pertahanan Kamboja juga menyatakan telah memberi tahu Tim Pengamat ASEAN mengenai eskalasi terbaru dan berencana membuka penyelidikan menyeluruh.

Menurut Kamboja, militer Thailand terus menargetkan permukiman sipil di Provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear, melukai warga dan merusak banyak rumah.

Anak-anak, lansia, perempuan, dan laki-laki terpaksa mengungsi mencari tempat perlindungan sementara.

Pemerintah Kamboja sebelumnya melaporkan tiga warga sipil terluka akibat pertempuran tersebut.

Kementerian Pertahanan menuntut Thailand bertanggung jawab penuh atas tindakan agresinya dan segera menghentikan seluruh serangan.

Harian Khmer Times melaporkan bahwa hingga Senin pagi, 1.157 keluarga telah dievakuasi dari kawasan perbatasan, sementara evakuasi lanjutan masih berlangsung.

ANTARA

Baca Juga: Kamboja Kecam “Agresi” Thailand, Klaim Tak Balas Serangan

x|close