Ntvnews.id, Ubon Ratchathani, Thailand - Thailand mengirimkan pesawat tempur F-16 untuk melakukan serangan terhadap posisi artileri Kamboja pada Senin, 8 Desember 2025, sebagai balasan atas serangan lintas batas yang menghantam Pangkalan Militer Anupong di wilayah Thailand dan menyebabkan satu prajurit tewas serta dua lainnya terluka.
Militer Thailand menyampaikan bahwa serangan balasan tersebut dilakukan pada pukul 07.10 pagi dan diarahkan ke instalasi pendukung senjata milik Kamboja yang berada di sekitar perlintasan Chong An Ma.
Dari lokasi tersebutlah rentetan serangan Kamboja berasal, ujar juru bicara Angkatan Darat Thailand, Mayjen Winthai Suvaree.
Di tengah pertempuran yang masih berlangsung, pemerintah Thailand telah mengevakuasi 35.623 warga menuju lokasi penampungan sementara.
Baca Juga: Trump Turun Tangan Selesaikan Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja
Arsip - Tentara Kamboja berjaga di kawasan perbatasan Oddar Meanchey, 29 Agustus 2025, di tengah gencatan senjata dengan Thailand menyusul konflik di perbatasan kedua negara. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa) (Antara)
Juru bicara Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF), Marsekal Udara Jakkrit Thammavichai, mengonfirmasi bahwa operasi udara itu digelar sebagai respons atas ancaman keamanan yang bersifat langsung.
Thailand, lanjutnya, hanya menargetkan sasaran militer setelah mendeteksi pergerakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) berat Kamboja di area perbatasan.
RTAF menegaskan bahwa misi tersebut dilakukan berdasarkan hak membela diri sebagaimana diatur dalam Piagam PBB dan sepenuhnya mengikuti prinsip kebutuhan serta proporsionalitas, guna menghambat dan mengurangi kemampuan militer Kamboja sekaligus menjaga stabilitas kawasan.
Baca Juga: Thailand-Kamboja Akhiri Konflik Perbatasan, Trump dan Anwar Ibrahim Jadi Saksi Perdamaian
Militer Thailand berpatroli di area Chong Bok dekat perbatasan yang disengketakan dengan Kamboja. Foto arsip: Reuters (Reuters)
Eskalasi konflik yang berujung pada serangan udara Senin, 8 Desember 2025 bermula dari bentrokan bersenjata sehari sebelumnya.
Pusat Komando Angkatan Darat Wilayah 2 melaporkan bahwa pada Minggu, 7 Desember 2025, pukul 14.16 waktu setempat, pasukan Kamboja mulai melepaskan tembakan di daerah Phu Pha Lek – Plaen Hin Paet Kon, sehingga memaksa militer Thailand melakukan tembakan balasan. Dua prajurit Thailand terluka dalam insiden tersebut.
Meski baku tembak sempat mereda sekitar pukul 14.50, situasi keamanan yang belum stabil membuat Thailand segera mengevakuasi warga di empat provinsi perbatasan: Buriram, Surin, Si Sa Ket, dan Ubon Ratchathani.
(Sumber: Antara)
Ilustrasi - Jet tempur F-16 buatan AS. (Antara)