Hashim Ajak Media Nasional Edukasi Publik Tentang Perubahan Iklim

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Des 2025, 18:30
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Utusan Khusus Presiden RI bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo memberikan pidato kunci dalam acara Investing on Climate di Jakarta, Jumat sore, 5 Desember 2025 ANTARA/Prisca Triferna. Utusan Khusus Presiden RI bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo memberikan pidato kunci dalam acara Investing on Climate di Jakarta, Jumat sore, 5 Desember 2025 ANTARA/Prisca Triferna. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Utusan Khusus Presiden RI untuk bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, mendorong media nasional untuk semakin aktif dalam menyebarluaskan edukasi serta sosialisasi mengenai dampak perubahan iklim, termasuk bagaimana perilaku individu dapat memengaruhi kondisi alam dan kehidupan manusia.

Dalam acara “Investing on Climate” yang diselenggarakan di Jakarta pada Jumat sore, 5 Desember 2025, Hashim menegaskan bahwa perubahan iklim serta aktivitas manusia yang abai terhadap kelestarian hutan dan lingkungan dapat memicu bencana secara langsung.

Dia mencontohkan pengalaman terbarunya ketika bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melakukan pelepasliaran Harimau Sumatera (Panthera tigris sondaica) yang sebelumnya terpaksa diamankan setelah terjadi konflik dengan warga akibat menyusutnya habitat karena kerusakan ekosistem.

Dalam penjelasannya, Hashim menekankan peran sentral media dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Baca Juga: Prabowo Minta Pemda Selalu Siap Hadapi Perubahan Iklim

"Ini perlu edukasi, perlu pendidikan, dan di sini saya lihat kontribusi dari media nasional. Ini adalah saya harapkan, bisa mendidik. Ini media cetak, media elektronik, dan juga lewat internet supaya bisa sampaikan ke masyarakat kita," kata Hashim.

Tidak hanya bencana ekologis, Hashim menyebut dampak lain yang sudah nyata dirasakan akibat perubahan iklim adalah kenaikan permukaan air laut. Ia menunjukkan bahwa masyarakat pesisir, termasuk warga di wilayah Jakarta Utara, menjadi kelompok yang paling terdampak.

Menurutnya, situasi tersebut mengharuskan pemerintah mengambil langkah antisipatif skala besar.

Baca Juga: Thailand Sampaikan Belasungkawa dan Dorong Kerja Sama Iklim dengan Indonesia

"Akibat itu kita harus membangun suatu tanggul laut raksasa," ucap Hashim Dojohadikusumo.

Dalam kesempatan yang sama, Hashim turut menyoroti sederet inisiatif Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, salah satunya komitmen menjaga kelestarian hutan melalui kontribusi dalam Tropical Forests Financing Facility (TFFF).

Ia juga diketahui mewakili Presiden Prabowo Subianto pada gelaran Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) di Belem, Brasil, yang berlangsung pada November 2025.

(Sumber: Antara)

x|close