Thailand Sampaikan Belasungkawa dan Dorong Kerja Sama Iklim dengan Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Des 2025, 14:02
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Duta Besar Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat (kedua kiri) dalam acara ESG Symposium 2025 di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2025. (ANTARA/Aria Ananda) Duta Besar Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat (kedua kiri) dalam acara ESG Symposium 2025 di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2025. (ANTARA/Aria Ananda) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Prapan Disyatat, menyatakan keprihatinan mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir.

“Kita melihat bencana yang terjadi di Aceh dan Sumatera, juga di Hat Yai, Thailand. Dampaknya sangat nyata bagi masyarakat,” ujar Disyatat saat menghadiri acara ESG Symposium 2025 di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2025.

Ia menyampaikan belasungkawa dan solidaritas Pemerintah Thailand kepada para keluarga korban serta warga yang terdampak, sambil berharap proses pemulihan dapat berlangsung cepat dan tetap menjamin keselamatan semua pihak.

Warga mengamati sampah kayu gelondongan pascabanjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu, 29 November 2025. ANTARA FOTO/Yudi Manar/agr/am. <b>(Antara)</b> Warga mengamati sampah kayu gelondongan pascabanjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu, 29 November 2025. ANTARA FOTO/Yudi Manar/agr/am. (Antara)

Menurut Disyatat, peningkatan frekuensi bencana hidrometeorologi menunjukkan adanya urgensi untuk menanggapi krisis iklim secara serius.

“Ini pengingat bahwa krisis iklim mengancam kita semua. Kita harus bertindak cepat, bersama,” tegasnya.

Dubes Thailand menilai bahwa Indonesia dan Thailand menghadapi tantangan iklim yang serupa sebagai negara tropis dengan pesisir yang luas dan jumlah penduduk besar. Karena itu, kerja sama dalam bidang mitigasi dan adaptasi iklim dinilai semakin mendesak untuk memperkuat ketahanan kawasan.

Baca Juga: Presiden Iran Sampaikan Belasungkawa dan Tawarkan Bantuan bagi Korban Banjir-Longsor di Sumatera

Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Duka untuk Indonesia atas Banjir dan Longsor

“Kami berharap dapat memperkuat kolaborasi, termasuk dalam teknologi rendah karbon dan pendanaan transisi hijau, demi ketahanan kawasan,” lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa upaya penurunan emisi di sektor industri serta peningkatan tata kelola lingkungan perlu melibatkan masyarakat agar perlindungan iklim dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh kelompok, terutama masyarakat yang paling rentan terhadap bencana.

Selain kerja sama antar pemerintah, Disyatat juga menyoroti pentingnya peran pelaku usaha dan lembaga keuangan dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau melalui investasi pada teknologi bersih dan praktik industri berkelanjutan.

Dubes Thailand berharap kegiatan seperti ESG Symposium 2025 dapat memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Thailand dalam menghadapi ancaman krisis iklim yang semakin meningkat, sekaligus mendorong pembangunan kawasan yang inklusif dan tangguh.

“Kita harus memastikan tidak ada yang tertinggal dalam proses transisi menuju masa depan yang lebih aman dan hijau,” pungkasnya.

(Sumber: Antara)

x|close