Ntvnews.id, Bangkok - Sebuah kejadian tak biasa terjadi di sebuah kuil Buddha di Provinsi Nonthaburi, Thailand, ketika seorang perempuan lansia menunjukkan tanda-tanda kehidupan dari dalam peti mati yang sudah bersiap untuk prosesi kremasi. Insiden itu berlangsung di Wat Rat Prakhong Tham, kawasan pinggiran Bangkok.
Melalui unggahan di akun Facebook resmi, pihak kuil membagikan rekaman video yang memperlihatkan perempuan tersebut terbaring di dalam peti mati berwarna putih di atas bak sebuah truk pikap.
Dalam video, terlihat jelas gerakan kecil dari tangan dan kepala wanita itu, memicu kepanikan di antara para staf kuil yang saat itu bersiap-siap melakukan upacara pembakaran jenazah.
“Saya agak terkejut, jadi saya minta petinya dibuka. Ternyata semua orang ikut kaget,” ujar Pairat Soodthoop, manajer urusan umum dan keuangan kuil, dikutip AP, Senin, 1 Desember 2025.
Baca Juga: Pengadaan Becak Listrik untuk Lansia, GSN Ungkap Prabowo Keluarkan Kocek Pribadi
Pairat mengatakan ia bahkan melihat perempuan itu membuka mata sedikit dan mengetuk bagian dalam peti.
“Saya lihat dia membuka matanya sedikit dan mengetuk samping peti mati. Sepertinya dia sudah lama mengetuk,” imbuhnya.
Kronologi Perempuan yang Diduga Sudah Meninggal
Ilustrasi mayat (freepik/ kjpargeter)
Perempuan berusia 65 tahun tersebut berasal dari Provinsi Phitsanulok, sekitar 500 kilometer dari Bangkok. Menurut penuturan pihak kuil, ia dibawa oleh saudara laki-lakinya setelah sebelumnya dinyatakan tidak lagi bernapas. Wanita itu dikabarkan hanya terbaring lemah selama dua tahun akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun. Dua hari sebelum kejadian, ia diduga meninggal karena tidak memberikan respons apa pun.
Saudaranya kemudian memasukkan tubuh sang perempuan ke dalam peti mati dan membawanya ke sebuah rumah sakit di Bangkok, yang sudah ia tunjuk sebagai tempat pendonoran organ bila adiknya wafat. Namun rumah sakit menolak menerima karena tidak ada surat keterangan kematian resmi.
Baca Juga: Kiper Cadangan Inter Milan Terlibat Kecelakaan Hingga Bikin Lansia Tewas
Akhirnya, peti mati itu dibawa ke Wat Rat Prakhong Tham, kuil yang menyediakan layanan kremasi tanpa biaya. Saat Pairat sedang menyampaikan prosedur kremasi kepada keluarga, ia mendengar suara ketukan pelan dari dalam peti dan langsung meminta agar peti dibuka.
“Saat saya sedang menjelaskan proses pengurusan surat kematian, tiba-tiba terdengar ketukan dari peti,” ujar Pairat.
Setelah dipastikan masih hidup, pihak kuil segera mengevakuasi perempuan tersebut ke rumah sakit terdekat untuk menerima penanganan medis. Pairat menyampaikan bahwa kepala biara kuil berkomitmen menanggung seluruh biaya pengobatan perempuan itu hingga pulih.
Ilustrasi Peti Mati (Jappanese Station)