Ntvnews.id, Jakarta - Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) telah menyalurkan 2.303 unit becak listrik kepada para pengayuh becak lansia. Sebagian pembiayaan pengadaan kendaraan ramah lingkungan tersebut berasal dari dana pribadi Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik S. Deyang, saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 November 2025, menegaskan bahwa inisiatif becak listrik terbukti mampu meningkatkan taraf hidup penerima manfaat.
"GSN ini kan sekarang bagi becak listrik. Itu sudah 2.303 becak listrik yang sudah kami bagikan. Itu dari uang pribadi Bapak Prabowo," tutur Nanik, yang juga menjabat Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca Juga: Lansia di Tangerang Dapat Bantuan Becak Listrik dari Prabowo: Enak Nggak Gowes Lagi
Nanik menerangkan bahwa program ini telah berjalan sejak 2024, sebelum Prabowo resmi menjabat sebagai Presiden. Tahap awal distribusi dilakukan di Pulau Jawa dengan sasaran utama para pengayuh becak berusia di atas 60 tahun. Kelompok ini selama ini semakin terdesak oleh kemajuan layanan transportasi berbasis aplikasi serta keterbatasan fisik akibat usia.
Menurut Nanik, banyak pengayuh becak lansia yang sebelumnya kesulitan mendapatkan penumpang kini kembali memiliki kesempatan untuk mencari nafkah. Ia mengisahkan bahwa perubahan signifikan terlihat dari pendapatan harian para penerima manfaat.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang (NTVnews.id)
"Pendapatan mereka itu meningkat, minimal bisa tiga kali. Saya juga kaget sekarang, jadi pada bersemangat. Tadinya kan yang seperti hilang harapan orang-orang sepuh ini,” ujarnya.
Program becak listrik ini, lanjut Nanik, akan terus dikembangkan hingga mencapai target 10.000 unit yang diproduksi oleh perusahaan LEN dan Pindad.
Baca Juga: Ketemu Prabowo di Istana, Perusahaan Raksasa Rusia Mau Kelola Hotel dan Kirim Pengajar Bahasa ke RI
Ia juga menjelaskan bahwa becak listrik tersebut merupakan inovasi pertama di dunia, sehingga proses pembuatannya memerlukan waktu. Karena itu, hingga akhir tahun, distribusi diperkirakan dapat menyentuh sekitar 5.000 unit.
Selain itu, Nanik mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo sebelumnya juga menawarkan opsi berupa bantuan modal usaha bagi para pengayuh becak yang ingin beralih profesi. Namun, banyak dari mereka lebih memilih melanjutkan pekerjaan yang sudah mereka tekuni selama puluhan tahun karena merasa lebih nyaman dan terbiasa dengan profesi tersebut.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang (NTVnews.id)