Prabowo Minta Pemda Selalu Siap Hadapi Perubahan Iklim

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Des 2025, 13:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Mensesneg Prasetyo Hadi (kanan) dan Seskab Tedy Indra Wijaya (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Bandara Raja Sisingamangaraja XII usai mengunjungi Tapanuli Tengah, di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Senin 1 Desember 2025. Presiden Prabowo akan memprioritaskan pengiriman bantuan ke lokasi terdampak banjir di Tapanuli Tengah selanjuta Presiden akan mengunjungi Kabupaten Aceh Tenggara. ANTARA FOTO/Galih Pradipta. Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Mensesneg Prasetyo Hadi (kanan) dan Seskab Tedy Indra Wijaya (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Bandara Raja Sisingamangaraja XII usai mengunjungi Tapanuli Tengah, di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Senin 1 Desember 2025. Presiden Prabowo akan memprioritaskan pengiriman bantuan ke lokasi terdampak banjir di Tapanuli Tengah selanjuta Presiden akan mengunjungi Kabupaten Aceh Tenggara. ANTARA FOTO/Galih Pradipta. (Antara)

Ntvnews.id, Tapanuli Tengah - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah daerah harus terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi dampak perubahan iklim sebagai langkah antisipasi jangka panjang.

Saat meninjau penanganan banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin, ia menyampaikan rasa syukur karena kondisi cuaca mulai membaik, namun tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan.

Meski cuaca berangsur membaik, Prabowo meminta pemda untuk tidak lengah terhadap dinamika iklim yang bisa berubah sewaktu-waktu. "Pemerintahan harus benar-benar berfungsi menjaga lingkungan, mengantisipasi kondisi di masa depan, mungkin yang di daerah semua harus siap menghadapi kondisi perubahan iklim yg berpengaruh," ujar Prabowo.

Ia menambahkan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah memastikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat, termasuk bahan bakar minyak dan pasokan listrik, dapat segera dikirimkan.

Presiden juga memberikan apresiasi kepada berbagai lembaga yang bekerja sigap selama penanganan bencana, seperti Polri, TNI, dan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB). Dalam kunjungannya, Prabowo meninjau dapur umum dan memastikan distribusi logistik berjalan lancar. Ia juga mendatangi posko kesehatan serta posko pengungsian yang saat ini menampung warga dari sejumlah kecamatan yang terdampak banjir.

Selama peninjauan, Presiden berdialog dengan para pengungsi mengenai kondisi keluarga mereka dan situasi yang terjadi ketika air sungai mulai meluap. Setelah menyelesaikan agenda di Tapanuli Tengah, rombongan Presiden kembali ke Bandara Raja Sisingamangaraja XII untuk melanjutkan penerbangan ke Bandara Internasional Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga: Prabowo Tiba di Tapanuli Tengah, Pastikan Penanganan Cepat untuk Warga Terdampak Bencana Banjir

Dari Kualanamu, Presiden menggunakan helikopter Super Puma menuju Bandar Udara Alas Leuser di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara. Agenda berikutnya adalah meninjau Jembatan Pantai Dona yang putus akibat banjir, kemudian berlanjut menuju posko pengungsian di Desa Bambel Baru untuk melihat kondisi warga terdampak. Pemerintah sendiri telah mengerahkan 28 unit helikopter ke berbagai lokasi bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Sekretariat Kabinet dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu (30/11) menjelaskan bahwa helikopter tersebut merupakan gabungan dari TNI AU, AD, AL, Polri, BNPB, dan Basarnas. Armada udara itu dikerahkan untuk mendukung distribusi bantuan serta evakuasi korban.

"Selain itu, modifikasi cuaca juga dilakukan dalam tiga hari terakhir dan telah berhasil mengurangi curah hujan di seluruh provinsi terdampak, sehingga evakuasi dan pengiriman bantuan logistik dari udara dapat dilakukan dengan cepat," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Ia menambahkan bahwa seluruh proses penanganan bencana telah berjalan efektif, mulai dari evakuasi, pengiriman bantuan logistik, hingga pembukaan kembali akses menuju wilayah terdampak.

 

(Sumber : Antara)

x|close