Ntvnews.id, Jakarta - Bencana banjir dan longsor yang melanda berbagai wilayah di Pulau Sumatera kembali menelan korban lebih banyak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru yang menunjukkan peningkatan signifikan jumlah korban jiwa akibat bencana ini.
Dalam siaran langsung di kanal YouTube BNPB pada Selasa, 2 Desember 2025 pukul 17.36 WIB, BNPB melaporkan bahwa total korban meninggal dunia kini mencapai 708 orang, sementara 499 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
"Sore ini untuk status hasil pencarian dan pertolongan secara umum, meninggal dunia 708 jiwa, hilang masih dilaporkan 499 jiwa," kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Banjir Sumatera Bertambah Lagi, Kini Capai 631 Orang
Konferensi Pers Update Penanganan Bencana Banjir Longsor Di Aceh, Sumut & Sumbar 2 Desember 2025. (YouTube BNPB Indonesia)
Baca Juga: Update Terkini dari BNPB soal Banjir dan Longsor di Sumatera
Selain pencarian korban, BNPB juga mengoptimalkan dukungan modifikasi cuaca untuk mempercepat upaya pemulihan. Teknologi ini digunakan untuk membantu membuka akses jalan yang tertutup material longsor dan lumpur serta memperlancar distribusi bantuan.
BNPB bekerja sama dengan BMKG dan TNI Angkatan Udara akan melanjutkan operasi modifikasi cuaca hingga seluruh proses pencarian korban, pertolongan, pembersihan material banjir, dan pemulihan akses transportasi darat dapat diselesaikan.
"Jadi untuk modifikasi cuaca sendiri BNPB bersama BMKG, TNI Angkatan Udara masih akan terus melakukan hingga upaya pencarian dan petolongan dan pemulihan akses transportasi darat dan pembersihan," ujar Abdul.
Kondisi Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur setelah banjir bandang, Kamis, 27 November 2025. ANTARA/HO-Warga (Antara)